Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo Keras Kepala, Siapa yang Mengatakan?

7 Juni 2019   23:40 Diperbarui: 9 Juni 2019   23:24 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prabowo keras kepala?

Tudingan yang tidak bermutu, karena semua kepala, bukan hanya kepala Prabowo, tapi kepala orang dewasa memang keras. Kalau tidak keras atau lembek, kejedot pintu pelan saja langsung benjol.

Jika ada sebagian pihak yang mengatakan seperti itu, mungkin maksudnya ingin melucu, dan membuat orang di sekitarnya tertawa. 

Namun mungkin saja orang di sekitarnya tadi tidak tertawa, justru menudingnya baru keluar dari rumah sakit jiwa, itupun bukan karena sudah sembuh, tapi lepas dari pengawasan penjaga dan dokter.

Tentu bukan seperti itu maksudnya Prabowo keras kepala tadi. 

Tapi siapa yang mengatakan dan apa alasannya? Dia adalah Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang pernah diduga terlibat kasus narkoba beberapa waktu lalu, dan beritanya pun cukup menghebohkan seperti saat ia melontarkan tudingan "Prabowo Jenderal Kardus".

Menurut Andi Arief, sebenarnya Partai Demokrat sejak awal sudah ragu atas terpilihnya Sandi sebagai pendamping Prabowo pada Pilpres 2019, sebab ada survei yang mengatakan Sandi teridentifikasi politik SARA sehingga sulit mengalahkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang jumlah pemilihnya besar, tapi Prabowo keras kepala dan tak mau mendengar saran Partai Demokrat agar mencari cawapres lain, jangan Sandi.

Meski Andi Arief tidak menyebut lembaga survei mana yang mengatakan Sandi teridentifikasi politik SARA tadi, ia tetap menuduh Prabowo keras kepala.

"Pak Prabowo keras kepala dan meninggalkan Demokrat. Kini terbukti," kata Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief seperti dikutip dari cnnindonesia.com.

Ada-ada saja Andi Arief ini. Pernyataannya tadi bukannya menyejukkan kubu 02 yang sedang fokus terhadap gugatan hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, justru semakin mengeruhkan suasana yang ada. Tak heran jika ada tudingan dari politikus kubu 02 yang mengatakan Andi Arief hanya cari sensasi dan perhatian saja, tapi cenderung tidak bermutu. 

Sampai saat ini belum ada jawaban langsung dari Prabowo atas tudingan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang cukup menohok tadi, tapi diperkirakan dalam waktu dekat ini tidak akan ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun