Prabowo keras kepala?
Tudingan yang tidak bermutu, karena semua kepala, bukan hanya kepala Prabowo, tapi kepala orang dewasa memang keras. Kalau tidak keras atau lembek, kejedot pintu pelan saja langsung benjol.
Jika ada sebagian pihak yang mengatakan seperti itu, mungkin maksudnya ingin melucu, dan membuat orang di sekitarnya tertawa.Â
Namun mungkin saja orang di sekitarnya tadi tidak tertawa, justru menudingnya baru keluar dari rumah sakit jiwa, itupun bukan karena sudah sembuh, tapi lepas dari pengawasan penjaga dan dokter.
Tentu bukan seperti itu maksudnya Prabowo keras kepala tadi.Â
Tapi siapa yang mengatakan dan apa alasannya? Dia adalah Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang pernah diduga terlibat kasus narkoba beberapa waktu lalu, dan beritanya pun cukup menghebohkan seperti saat ia melontarkan tudingan "Prabowo Jenderal Kardus".
Menurut Andi Arief, sebenarnya Partai Demokrat sejak awal sudah ragu atas terpilihnya Sandi sebagai pendamping Prabowo pada Pilpres 2019, sebab ada survei yang mengatakan Sandi teridentifikasi politik SARA sehingga sulit mengalahkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang jumlah pemilihnya besar, tapi Prabowo keras kepala dan tak mau mendengar saran Partai Demokrat agar mencari cawapres lain, jangan Sandi.
Meski Andi Arief tidak menyebut lembaga survei mana yang mengatakan Sandi teridentifikasi politik SARA tadi, ia tetap menuduh Prabowo keras kepala.
"Pak Prabowo keras kepala dan meninggalkan Demokrat. Kini terbukti," kata Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief seperti dikutip dari cnnindonesia.com.
Ada-ada saja Andi Arief ini. Pernyataannya tadi bukannya menyejukkan kubu 02 yang sedang fokus terhadap gugatan hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, justru semakin mengeruhkan suasana yang ada. Tak heran jika ada tudingan dari politikus kubu 02 yang mengatakan Andi Arief hanya cari sensasi dan perhatian saja, tapi cenderung tidak bermutu.Â
Sampai saat ini belum ada jawaban langsung dari Prabowo atas tudingan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang cukup menohok tadi, tapi diperkirakan dalam waktu dekat ini tidak akan ada.