Prabowo terbang ke Dubai menjadi berita yang cukup menarik perhatian publik belakangan ini.Â
Menurut berita yang ada, Prabowo terbang ke Dubai pada 28 Mei 2019 pukul 06.16 WIB, dan berangkat dari Bandara Halim PK Jakarta Timur bersama rombongan.
Di dalam rombongan itu ada warga negara Rusia, Amerika Serikat, dan Jerman. Masalah seperti ini saja diributkan. Memangnya apa salah Prabowo jika berteman dengan mereka, dan mengajaknya pergi ke Dubai, Uni Emirat Arab?Â
Setiap orang bebas berteman dengan siapa saja, dan membawanya terbang dengan menggunakan jet pribadi atau penerbangan komersial.Â
Jangankan warga negara Rusia, Amerika Serikat, dan Jerman. Prabowo terbang ke Dubai membawa temannya berasal dari Zimbabwe atau negara mana pun boleh saja.
Sekali lagi, tidak ada larangan bagi siapapun - termasuk Prabowo - berteman dengan seseorang, entah berasal dari negara mana, berkulit warna apa, dan seterusnya.Â
Prabowo terbang ke Dubai pun menimbulkan dugaan-dugaan yang cenderung negatif kepada capres kubu 02 itu, karena hampir bersamaan media menyebutkan 4 nama tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan pada kerusuhan 21-22 Mei.
Luhut, Wiranto, Budi Gunawan, dan Gories Mere adalah empat tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan tadi, kata Kapolri Tito Karnavian kepada media.
Tapi apa hubungannya dengan kepergian Prabowo? Lucu, semua dikait-kaitkan, meski tidak kuat dasar atau alasannya sehingga menimbulkan dugaan "Prabowo kabur".
Masih ada kelucuan lainnya yang cukup menghibur. Menurut Juru Debat BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Riza Patria, Prabowo terbang ke Dubai untuk bertemu kolega bisnisnya, sekaligus melakukan cek kesehatan di sana.