Prabowo biang kehancuran Partai Demokrat, sebuah tudingan yang menohok dilemparkan oleh politikus dari partai berlambang mercy itu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, kata "biang" memiliki banyak arti, tapi dalam konteks kalimat di atas tadi yang lebih cocok artinya adalah "pokok pangkal".
Prabowo biang kehancuran atau Prabowo pokok pangkal kehancuran Partai Demokrat di Pemilu 2019, karena perolehan suara Partai Demokrat turun.
Tudingan perolehan suara Partai Demokrat turun dibanding Pemilu sebelumnya karena mendukung Prabowo pada Pilpres 2019 dilemparkan oleh Jansen Sitindaon.
Sebelumnya Waketum Gerindra Arief Poyuono "mengusir" Partai Demokrat keluar dari koalisi Prabowo-Sandi karena tidak berkontribusi menaikkan suara pasangan capres itu.Â
Hal inilah yang membuat Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon berang dan mengatakan Prabowo biang kehancuran Partai demokrat atau gara-gara partainya mendukung Prabowo-Sandi perolehan suara partainya pun turun.Â
"Kami 7 bulan ini sudah membuktikan serius kok memenangkan Prabowo. Bahkan karena dukung Prabowo ini suara partai kami turun. Caleg seperti saya ini tidak dipilih karena politik identitas," ujarnya di sini.Â
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menolak tudingan Prabowo biang kehancuran atau penyebab turunnya perolehan suara Partai Demokrat.
Menurutnya, parpol-parpol pendukung Prabowo-Sandi lainnya justru meningkat atau mengalami kenaikan perolehan suara, karena mereka bekerja sungguh-sungguh di Pilpres 2019, makanya dia bingung dengan pernyataan politikus Partai Demokrat tadi.
Tidak jelas juga apa maksud Andre Rosiade dengan kata "bekerja". Kalau Partai Demokrat tidak ada usahanya untuk meningkatkan perolehan suaranya pada Pemilu 2019 lalu suatu hil yang mustahal (meminjam istilah Srimulat).Â