Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

People Power Gak Usah Ditanggapi Serius!

24 April 2019   05:49 Diperbarui: 24 April 2019   15:20 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

People power pernah dikatakan Amien Rais sebelum hari H Pilpres 2019.

Setelah hasil quick count pilpres dari beberapa lembaga survei mengatakan Jokowi-Ma'ruf Amin menang, kembali terdengar ancaman people power tadi.

Sejak awal pun sudah cukup banyak pihak yang memperkirakan pasangan capres Prabowo-Sandi akan kalah, makanya tak heran jika ada seruan ancaman people power Amien Rais tadi, meski dibubuhi dengan kalimat kalau ada kecurangan.

Boleh dibilang jurus politik "ngeles kayak bajaj" mengantisipasi kekalahan atau menutupi rasa malu karena tak bisa menerima kekalahan sudah dimainkan.

Sila baca juga: People Power dari Hong Kong?

Jadi sebenarnya narasi adanya kecurangan yang terstruktur dan masif itu sudah digaungkan sebelum hari H Pilpres 2019.

Menurut Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Amin untuk wilayah Jawa Timur, Machfud Arifin mengatakan gak usah ditanggapi serius soal ancaman people power tadi.

"Belum apa-apa sudah ancam people power, jadi secara tidak langsung kan sudah merasa mau kalah. Enggak usah kita tanggapi," katanya seperti dikutip dari detik.com (Rabu, 24 April 2019).

Ada lagi pernyataan dari mantan Kapolda Jawa Timur tadi. Menurutnya ancaman seperti yang pernah dikatakan Amien Rais itu dapat mengganggu kepercayaan dunia usaha.

"Saya kira kok enggak bijak ya. Konsekuenlah dalam berdemokrasi. Kalau kalah, ya mengakui. Jangan kemudian ancam people power. Ini kan kayak mati siji mati kabeh, enggak berpikir kepentingan nasional yang lebih besar."

Cukup menarik pernyataannya "kalau kalah, ya mengakui".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun