Rocky Gerung dan dungu tidak terpisahkan. Maksudnya, bila ingat kata dungu maka akan terlintas namanya, karena dialah yang mempopulerkan kata dungu tadi belakangan ini.Â
Rocky Gerung pun pernah mengatakan atau mempertanyakan mengapa harus alergi dengan kata dungu. Maka dari itu tidak ada masalah sebenarnya kata dungu ini digunakan atau ditujukan kepada siapa saja selama orang itu memang pantas dikatakan dungu.Â
Lain soal kalau orang cerdas dikatakan dungu, itu sih lucu, meski masih kalah lucu dengan orang dungu yang mengaku dirinya memiliki akal sehat.
Rocky Gerung dan dungu kembali menghiasi berita di sini.
Di hari pencoblosan Pemilu 2019, lewat akun Twitter-nya, ia mengatakan: "Kalian udah menang tapi masih caci-maki gue. Ya tetap dungu:)."Â
Di sisi lain, entah lucu atau tidak, kembali Prabowo mengulangi peristiwa pada Pilpres 2014 lalu, ia bersujud syukur setelah mengklaim dirinya pemenang Pilpres 2019.
"Saya mau kasih update bahwa berdasarkan real count kita, kita sudah berada di posisi 62%. Ini adalah hasil real count. Dalam posisi lebih dari 300 ribu TPS. Sudah diyakinkan ahli-ahli statistik bahwa ini tidak akan berubah banyak," kata Prabowo di sini.
Tidak tertutup kemungkinan ada sebagian pihak yang tertawa ngakak terbahak-bahak, tapi mungkin juga ada sebagian pihak lainnya yang geleng-geleng kepala heran.Â
Namun, apapun tanggapan sebagian pihak tadi atas pernyataan atau klaim kemenangan Prabowo, jelas sudah ada perbedaan antara pernyataan Rocky Gerung dan Prabowo.
Ia sudah mengakui kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, sedangkan Prabowo sebaliknya. Maka dari itu, siapa yang benar?Â
Kurang elok kalau dikatakan siapa yang dungu.