Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

WhatsApp Down dan Debat Pilpres 2019

14 April 2019   20:54 Diperbarui: 14 April 2019   22:59 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

WhatsApp down!

Facebook dan Instagram juga, selain WhatsApp down!

Begitulah berita yang cukup hangat hari ini. Entah berapa banyak pihak yang mengeluh, bahkan panik gara-gara WhatsApp down.

Tante Miyabi bingung, WhatsApp down saja kok panik? Kayak orang bener aja, kata Tante Miyabi dalam hati. Kali ini ia sedang malas tertawa ngakak guling-guling di ubin.

Biasanya kalau ada hal yang lucu seperti orang panik gara-gara WhatsApp down, Tante Miyabi tertawa ngakak guling-guling di ubin, tapi hanya mutar-mutar di situ saja

Tak habis pikir Tante Miyabi, ada orang yang panik gara-gara WhatsApp down. Ia pun mengambil kesimpulan orang itu sudah menjadi "budak media sosial".

Kalau Tante Miyabi jelas menolak untuk menjadi "budak media sosial". Bodo amat mau WhatsApp down kek, Facebook, Instagram, dan media sosial lainnya down kek, EGP!

Dalam banyak hal memang ia tak mau menjadi budak, selain "budak media sosial" tadi. Makanya Tante Miyabi pun heran, kok ada orang yang betah seperti budak saja nonton debat Pilpres, termasuk debat kelima Pilpres 2019 kemarin.

Debat pertama dan kedua sudah tahu tidak menarik, eh masih juga nonton debat ketiga. Keledai saja tak mau terperosok dua kali ke lubang yang sama.

Debat ketiga tidak menarik, eh masih saja nonton debat keempat, akhirnya debat kelima Pilpres 2019 pun ditonton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun