Prabowo hanya omong doang di sini?
Omong doang biasa disingkat omdo. Kata omdo ini pernah populer beberapa tahun silam. Kalau ada yang mengatakan "omdo lu", kesannya melecehkan.
Bayangkan, misalnya ada orang yang sudah panjang lebar ngoceh, berbusa-busa mulutnya berusaha meyakinkan orang lain, tapi hanya dengan satu kalimat, yaitu "omdo lu", langsung mati kutu atau terkena skak mat.Â
Cenderung gazebo (gak zelas bo) ketika Prabowo mengatakan banyak elit di Jakarta yang membohongi rakyat dan mengatakan rakyat bodoh.Â
Siapa yang dimaksudnya elit di Jakarta tadi? Bukan sedikit, tapi banyak. Prabowo pun ada mengatakan seperti ini: "Elit di Jakarta brengsek. Udah duitnya banyak, duitnya dapat dari nyolong."
Menuding, juga mengklaim, hal yang biasa dilakukan oleh politikus. Contoh, usai debat keempat Pilpres 2019, tak sedikit klaim dan tuding menjadi berita yang menghiasi media. Wajar saja jika ada sebagian pihak yang muntah dengan klaim dan tuding sana-sini seperti orang dungu yang minta pengakuan, pembenaran, dan dukungan.Â
Apakah Prabowo sudah melaporkannya kepada KPK? Menurut Prabowo "duitnya dapat dari nyolong". Kalau maksudnya nyolong itu korupsi, sebagai warga negara yang baik, laporkan kepada KPK.
"Pasti habis ini ada yang nanya, siapa yang dimaksud elit-elit itu? Gue jawab, bener nih mau gue sebut? Bener loe mau gue sebut? Nanti gue sebut sekalian sama alamatnya," kata Prabowo menambahkan.
Tapi dalam berita itu tidak ada satupun nama yang disebutnya. Jangan kecewa, sebab ada kata "nanti" dikatakan Prabowo tadi.
Nanti gue sebut sekalian sama alamatnya.Â
Mayoritas saham di tanah HGU untuk rakyat Indonesia. Kapan? Nanti kalau jadi presiden, 10 hari setelah dilantik jadi presiden. Lahan yang 220 ribu hektar itu? Salah, yang benar 400 ribu hektar.