Khofifah kaget, begitu kata berita yang dibaca Tante Miyabi di sini.Â
Mengapa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kaget? Hal ini tak lepas dari pernyataan mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy atau biasa dipanggil Rommy.
Seperti sudah diketahui masyarakat, Romahurmuziy diduga terlibat kasus suap atau jual beli jabatan di kementerian agama, dan kini statusnya sudah dinyatakan sebagai tersangka oleh KPK.
Tak lama kemudian Romahurmuziy menggunakan jurus "ngeles kayak bajaj", nama Khofifah pun ikut diseret dalam kasus dugaan suap tadi.
Mengenai politikus di negeri ini senang menggunakan jurus "ngeles kayak bajaj", Tante Miyabi tidak heran, karena sering ditemukannya kejadian seperti itu, tapi dari semua jurus "ngeles kayak bajaj" yang pernah ada belakangan ini, kasus hoax Ratna Sarumpaet masih menempati posisi tertinggi, dan Tante Miyabi menyebutnya "the best of ngeles kayak bajaj".
Bagaimana tidak disebut "the best of ngeles kayak bajaj"? Begitu ketauan Ratna Sarumpaet bohong, cukup banyak politikus yang mengatakan dirinya hanya korban, minta maaf, sama sekali tidak ada malunya. Mungkin ada, tapi sengaja disembunyikan di dasar lubuk hati yang paling dalam.
Romahurmuziy menggunakan jurus "ngeles kayak bajaj" yang menyeret nama Khofifah dengan mengatakan dirinya hanya memfasilitasi keinginan gubernur Jatim tadi agar merestui Haris Hasanudin sebagai Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur.
Khofifah kaget, kemudian mengatakan: "Untuk tahu saja saya tidak punya kepentingan, apalagi sampai ikut campur. Itu urusan kementerian masing-masing."
Kalau Khofifah kaget namanya diseret oleh Romahurmuziy, Tante Miyabi kagetnya di mana?Â
Sebelumnya Romahurmuziy mengatakan tak punya wewenang menentukan jabatan di Kemenag.
"Saya punya kewenangan nggak? Itu saja pertanyaannya. Apakah Rommy, Romahurmuziy, anggota Komisi Keuangan DPR, punya kewenangan untuk menentukan seseorang duduk atau tidak," katanya di sini.