Tante Miyabi resah dan gelisah saat ini.Â
Keresahan dan kegelisahan Tante Miyabi tadi terjadi setelah membaca berita yang berkait dengan Rocky Gerung dan Hasto Krisyanto.
Diawali dengan dugaan adanya penghinaan Rocky Gerung terhadap pahlawan bangsa Agus Salim. Di sini Tante Miyabi tidak ingin mengatakan siapa yang benar dan salah. Â
Menurut Hasto, karena Rocky Gerung telah menghina Agus Salim, maka dari itu Rocky Gerung dimintanya meninggalkan kewarganegaraan Indonesia kalau tak bisa menghormati pahlawan. Hasto pun menyebut Rocky  Gerung 'salah mental', karena perkataan merupakan cermin dari kesehatan jiwa-raga, katanya di sini.
Rocky Gerung membantah dirinya telah menghina Agus Salim, justru memujinya. Ia mengatakan video yang tersebar adalah video potongan atau sudah ada yang mengeditnya. Hasto pun ditudingnya tidak paham sejarah.
"Astaga! Ini partai marah-marah karena tak paham sejarah. Saya pernah jadi pengajar di Megawati Institut, dan mengajarkan satire itu, tuan Hasto! Mengapa masih dungu?."Â
Dibalas lagi oleh Hasto, dalam kedunguannya ia masih bisa menghormati pahlawan seperti Agus Salim. Pikiran Rocky Gerung yang membolehkan atheisme dalam Pancasila pun dinilainya salah.
Duh, sampai kapan mereka akan terus "perang kata" seperti itu di media? Kata-kata kasar seperti apa lagi yang akan terlontar dari mulut mereka? Tak bisakah masalah yang ada diselesaikan secara damai, misalnya lewat meja catur?
Tante Miyabi pun sedih mengingat Rocky Gerung dan Hasto adalah figur publik. Maka dari itu, ia pun menghimbau untuk menyudahi "perang kata" tadi.
Damailah Rocky Gerung dan Hasto. Janganlah ada lagi tuding sana tuding sini disertai kata-kata kasar seperti dungu.Â
Damailah Rocky Gerung dan Hasto, damailah Rocky Gerung dan Hasto, begitu himbauan Tante Miyabi.