Rocky Gerung dijadwalkan akan diperiksa oleh pihak kepolisian hari ini (31/1/2019) terkait kasus "kitab suci itu fiksi" seperti pernah disinggung pada tulisan sebelumnya - Tak Lama Setelah BTP atau Ahok Bebas -.
"Kita berharap yang bersangkutan hadir karena yang bersangkutan seorang kita hormati, seorang yang cerdas, bapak terpelajar dan mudah-mudahan besok datang untuk memenuhi undangan klarifikasi dari pada Direktorat Krimsus," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Seorang yang cerdas, ada kalimat seperti itu diucapkan oleh Argo Yuwono. Pertanyaannya, di mana kedunguan Rocky Gerung?Â
Memangnya ada kedunguan Rocky Gerung?
Menurut berita yang ada di sini, Rocky Gerung meminta penjadwalan ulang pemeriksaannya tadi karena sedang berada di Makassar menjadi seorang pembicara. Â Ada beberapa pernyataan yang dilontarkannya di sana, tapi apakah semua ini menunjukkan kedunguan Rocky Gerung, bahkan sudah cukup parah?
"Saya berpolitik oposisi untuk diri saya sendiri," kata Rocky Gerung di hadapan hadirin di sana.
Soal Rocky Gerung berpolitik untuk dirinya sendiri, atau beramai-ramai urusannya lah itu. Memangnya siapa yang larang? Tapi kalau ada sebagian pihak yang kagum, terpesona, atau semacam itu atas pernyataannya tadi, tidak tertutup kemungkinan sebagian pihak itu termasuk manusia lebay.
Gitu aja kok kagum? Gitu aja kok terpesona? Hadeuuuh...ke mana aja selama ini?
Menurut Rocky Gerung, dia berdiri sebagai pihak oposisi bukan berarti dirinya pendukung Prabowo-Sandi.
"Di situlah kedunguan petahana bahwa orang oposisi dianggap mendukung Prabowo-Sandi," katanya.Â
Apakah ocehannya ini yang menunjukkan kedunguan Rocky Gerung?