Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Bola

Liverpool Panik Setelah Nyaris Menang Melawan Manchester City?

4 Januari 2019   22:54 Diperbarui: 4 Januari 2019   23:26 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: detik.com

Liverpool panik usai pertandingan melawan tuan rumah Manchester City dini hari tadi? Nyaris menang, atau seharusnya Liverpool memenangkan pertandingan tersebut, tapi justru berakhir dengan kekalahan.

Sila baca juga: Liverpool Nyaris Menang, Bukan Kalah!

Seperti biasa, selalu ada berita yang menarik di balik sebuah kekalahan. Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengatakan Manchester City beruntung bisa memenangkan pertandingan itu dengan skor akhir 2-1.

Bwa-ha-ha-ha...lama-lama Klopp seperti Mourinho, banyak alasan setelah timnya kalah. Selain itu, kayak gak pernah aja Liverpool beruntung. 

Lupa ya, Liverpool bisa lolos ke babak 16 besar Liga Champions karena beruntung bisa menang 1-0 melawan Napoli?

Ada lagi berita menarik lainnya setelah The Reds nyaris menang (kata lain dari kalah) melawan Manchester City berkait dengan pemain belakang Liverpool Dejan Lovren.

Mulut besarnya pernah mengatakan Liverpool juara Liga Champions karena yakin bisa mengalahkan Real Madrid, tapi pada kenyataannya justru The Reds yang dibuat termehek-mehek, dan kipernya pun melakukan blunder yang memalukan.

Sebelum pertandingan antara Manchester City dan Liverpool dini hari tadi, mulut besar pemain belakang Liverpool yang satu ini pun mengatakan klubnya akan keluar sebagai juara Liga Inggris tanpa terkalahkan seperti halnya Arsenal pada musim 2003/2004.

Bwa-ha-ha-ha...kembali ngakak guling-guling usai mengetahui hasil akhir pertandingannya. 

Setelah mengalami kekalahan pertama, mungkin saja Liverpool panik atau mulai kehilangan kepercayaan diri karena tak lama lagi kekalahan kedua akan dialaminya.

Liverpool panik lagi, kekalahan ketiga pun menyusul. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun