"Mencoba meraup poin sebanyak mungkin dan mencoba nyaris menciptakan keajaiban dengan finis keempat," kata Mourinho yang berbakat jadi politikus dan bakalan sukses menggeluti profesi itu.
Bayangkan, klub sebesar Manchester United untuk menempati posisi empat besar saja merupakan sebuah keajaiban saat ini.
Mungkin ada sebagian pihak yang mengira Mourinho sedang memecut atau memberi semangat kepada anak asuhnya agar bisa menempati posisi empat besar nantinya, tapi mungkin juga hanya sebuah perisai Mourinho semata.
Jika Manchester United gagal menempati posisi empat besar, bisa saja Mourinho dengan enteng mengatakan kepada manajemen Manchester United seperti ini:
"Lha, kan saya sudah bilang jauh-jauh hari, posisi empat besar itu sebuah keajaiban. Memangnya kalian memberikan saya pemain-pemain ajaib? Gimana sih...".
Tuiiing...Mourinho pun ditendang dari Old Trafford, tapi setidak-tidaknya dunia tidak terlalu menyalahkan kegagalannya selama menjadi manajer Manchester United.
Salam bola itu bundar, bukan peang.
Mantan Pemain Timnas Indonesia Sewot
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H