Kader PKS yang akan menjadi wakil gubernur DKI Jakarta, entah di mana untungnya Gerindra secara politik mengingat mesin partai PKS tidak menjamin Prabowo-Sandi akan memenangkan Pilpres 2019. Tidak kalah telak melawan Jokowi-Ma'ruf Amin pun sudah bagus, karena cukup banyak blunder politik yang dilakukan oleh Prabowo-Sandi hingga saat ini.
Memang ada fit and proper test atau kader-kader PKS yang dicalonkan untuk menjadi wakil gubernur DKI lebih dulu lewat seleksi tim Gerindra dan PKS.
"Kan nggak serta merta juga PKS. Jadi harus ada lewat fit and proper (test). Kan belum tentu mereka lulus dalam fit and proper (test), kan?" kata Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik (detik.com).
Jika semua kader PKS akhirnya dinyatakan gagal atau tidak lulus, maka kader Gerindra yang akan maju menjadi wakil gubernur DKI Jakarta, katanya menambahkan.
Diperkirakan fit and proper test tadi hanya formalitas saja, atau sekadar menutupi opini publik bahwa Gerindra menyerah atas tekanan politik PKS.
Pakai logika saja. Polemik kursi wakil gubernur DKI Jakarta sudah menjadi isu nasional, PKS pun ngotot menginginkannya, masak sih tidak ada kader PKS yang dianggap mampu? Betapa malunya PKS jika tak ada satu pun kadernya yang lolos seleksi. Apa kata dunia nanti?
Namun benar atau tidaknya Gerindra menyerah atas tekanan politik PKS, tak lama lagi Anies Baswedan akan memiliki wakil, tapi perihal DKI Jakarta nantinya makin maju atau sebaliknya, itu soal lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H