Timnas Indonesia U-19 kalah 0-2 melawan Timnas Jepang U-19 pada babak perempat final Piala Asia U-19 2018 yang berlangsung kemarin (28/10/2018).Â
Mimpi ingin bermain di Piala Dunia U-20 tahun depan di Polandia sirna. Air mata pun jatuh berlinang dan bercucuran.
Siapa yang menangis hingga air mata pun jatuh berlinang dan bercucuran tadi?Â
Kemungkinan besar mereka yang sebelumnya masih percaya Timnas Indonesia U-19 mampu mengalahkan Timnas Jepang U-19, tapi kenyataan berbicara lain.
Jika melihat skor akhir 0-2 atau Timnas Indonesia U-19 hanya kalah dua gol melawan Timnas Jepang U-19 juara bertahan dan bermain gemilang di babak penyisihan, juga Jepang saat ini termasuk negara yang maju sepak bolanya, tidak terlalu buruk sebenarnya, tapi ada juga yang mengatakan seharusnya Jepang bisa menang 4-0 mengingat 10 menit terakhir di babak kedua cukup banyak peluang emas yang didapat dan seharusnya gol.
Apakah karena Timnas Jepang U-19 merasa kasihan saja, makanya hanya dua gol yang dicetak ke gawang Timnas Indonesia U-19?
Terlepas kalah dengan selisih dua gol, empat gol, atau seratus gol, kalah ya kalah! Terlepas kalah dengan selisih seribu gol, sejuta gol, atau satu miliar gol, gagal ya gagal!
Wkwkwkwkwkwk...tidak tertutup kemungkinan ada sebagian pihak yang lugu tertawa terbahak-bahak sambil bertanya heran. Masak sih main bola bisa kalah 1 miliar gol? Barcelona dan Real Madrid yang baru saja melakoni El Clasico jika melawan tim tarkam sekalipun tak mungkin bisa menang 1 miliar gol!
Maklumi saja, yang tertawa dan heran tadi orang lugu.Â
Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda, kegagalan adalah sukses yang belum terwujud, kata orang bijak yang kepalanya pitak.Â
Bagaimana kalau sudah sering kalah dan gagal, bukan hanya sekali dua kali, apakah masih tetap berlaku?