Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Ahok Lagi, Namanya Masih Disebut

25 Oktober 2018   17:47 Diperbarui: 25 Oktober 2018   17:54 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahok lagi?

Masa kampanye Pilpres 2019 sudah berlangsung cukup lama. Hal yang wajar apabila dalam masa kampanye tersebut nama-nama kandidat capres dan cawapres sering disebut dan menghiasi media massa.

Hidup Jokowi! Hidup Prabowo! Hidup Ma'ruf Amin! Hidup Sandi! Misalnya seperti itu penyebutan nama capres dan cawapres dalam masa kampanye Pilpres 2019. 

Ada juga sebagian pihak yang mengatakan masa kampanye adalah "masa jualan obat" mengacu pada tukang obat di pinggir jalan yang berteriak menawarkan dagangannya agar laku dibeli oleh penonton.

Buaaaaanyak program-program yang berhasil kami jalankan! Perekonomian Indonesia sudah dikuasai asing! Mbahnya liberal pangkat jenderal! Eh salah, maksudnya mbahnya liberal pangkat tujuh saingan obat pusing!

Macam-macam saja cara politikus "jualan obat" di masa kampanye, entah itu "politikus sontoloyo" maupun "politikus non sontoloyo". 

Tapi ada satu hal yang cukup menarik dalam masa kampanye Pilpres 2019 ini. Bukan hanya nama Jokowi, Prabowo, Ma'ruf Amin dan Sandi saja yang disebut, Ahok juga. Setidak-tidaknya sudah tiga kali nama Ahok disebut.

Ahok lagi?

Mengapa nama Ahok masih disebut?

Ahok lagi, Ahok lagi.

Pertama, sila baca tulisan di sini: Nama Ahok Disebut, Ini Artinya Apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun