Ahok lagi?
Masa kampanye Pilpres 2019 sudah berlangsung cukup lama. Hal yang wajar apabila dalam masa kampanye tersebut nama-nama kandidat capres dan cawapres sering disebut dan menghiasi media massa.
Hidup Jokowi! Hidup Prabowo! Hidup Ma'ruf Amin! Hidup Sandi! Misalnya seperti itu penyebutan nama capres dan cawapres dalam masa kampanye Pilpres 2019.Â
Ada juga sebagian pihak yang mengatakan masa kampanye adalah "masa jualan obat" mengacu pada tukang obat di pinggir jalan yang berteriak menawarkan dagangannya agar laku dibeli oleh penonton.
Buaaaaanyak program-program yang berhasil kami jalankan! Perekonomian Indonesia sudah dikuasai asing! Mbahnya liberal pangkat jenderal! Eh salah, maksudnya mbahnya liberal pangkat tujuh saingan obat pusing!
Macam-macam saja cara politikus "jualan obat" di masa kampanye, entah itu "politikus sontoloyo" maupun "politikus non sontoloyo".Â
Tapi ada satu hal yang cukup menarik dalam masa kampanye Pilpres 2019 ini. Bukan hanya nama Jokowi, Prabowo, Ma'ruf Amin dan Sandi saja yang disebut, Ahok juga. Setidak-tidaknya sudah tiga kali nama Ahok disebut.
Ahok lagi?
Mengapa nama Ahok masih disebut?
Ahok lagi, Ahok lagi.
Pertama, sila baca tulisan di sini: Nama Ahok Disebut, Ini Artinya Apa?