Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Ngawur | Dua Boneka Berpelukan, Terharu!

29 Agustus 2018   18:16 Diperbarui: 29 Agustus 2018   20:29 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixnio.com

Dua boneka berpelukan
Air mata jatuh berlinang
Rasa haru berhamburan
Damai di bumi pun terbayang

Boneka yang satu dulunya tak merasa boneka, menghujat yang dipeluknya adalah boneka, tapi kini ia tak lebih dari boneka mahar gadai diri yang hilang kegagahannya ditelan kardus.

Dua boneka berpelukan
Menikmati sebuah kemenangan
Cari perhatian dan keuntungan
Demi singgasana yang didambakan

Boneka yang satu dulunya dipuja keras kepala yang mengagumkan, teguh bak karang di lautan, tapi kini ia tak lebih dari boneka plin plan, menyerah dan pasrah di bawah tekanan.

Dua boneka berpelukan
Tunjukkan kemesraan
Menutupi kebohongan
Semua butuh kemunafikan

Meributkan #2019GantiKardusBusuk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun