Timnas Indonesia U-19 jadi bahan tertawaan.
Hua-ha-ha-ha...gagal maning, gagal maning.
Hal ini disebabkan Timnas Indonesia U-19 gagal juara Piala AFF 2018 setelah dikalahkan Malaysia di babak semifinal lewat adu tendangan pinalti (12/7/2018).
Awalnya cukup menjanjikan karena Timnas Indonesia U-19 sudah unggul di menit awal berkat gol pinalti Egy Maulana, tapi Malaysia menyamakan kedudukan menjadi imbang 1-1 menit 14 lewat gol sundulan Muhammad Syaiful.
Skor imbang 1-1 ini masih terus bertahan sehingga dilakukan adu pinalti dan Timnas Indonesia U-19 kalah di sini sekaligus gagal melaju ke babak final.
Hua-ha-ha-ha...ada yang tertawa lagi karena berdasarkan "cocoklogi" nasib Timnas Indonesia U-19 ini mirip dengan Timnas Inggris di Piala Dunia 2018.
Inggris pun berharap juara, di menit awal saat melawan Kroasia di babak semifinal Piala Dunia 2018 sempat unggul 1-0 seperti Timnas Indonesia U-19, tapi akhirnya Inggris juga gagal ke babak final dan melupakan mimpinya tadi.
Bagaimana tanggapan pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri setelah anak asuhnya gagal melangkah ke babak final sekaligus memupuskan juara Piala AFF 2018?
Sebenarnya tak perlu baca beritanya pun sudah bisa ditebak seperti apa komentar Indra Sjafri atau pelatih Timnas Indonesia lainnya yang kalah juga sebelumnya.
Diperkirakan masih seperti dulu dan tak jauh dari sini:
- Pemain sudah berusaha keras.
- Patut dihargai usaha keras mereka meskipun akhirnya kalah.
- Banyak peluang yang terbuang percuma sehingga tidak menjadi gol.
- Masih ada hari esok yang gilang gemilang, jangan putus asa.
- Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda, sedangkan kegagalan adalah sukses yang belum terwujud.
"Sebenarnya kami menguasai permainan, lahir beberapa peluang tapi tidak bisa jadi gol. Sebenarnya kami mendapat angin segar di babak pertama dengan gol cepat. Tapi, tentu saya terima kasih perjuangan para pemain di 2x45 menit," kata Indra Sjafri di sini.