Cawapres Jokowi?
Cawapres Jokowi sudah ada. Hip-hip-hura, hura-hura-hip!
Mungkin saja ada sebagian pihak yang menyambut gembira karena Jokowi sudah memiliki cawapres dan cawapres Jokowi akan diumumkan, tapi tunggu waktu yang tepat.
"Pada saat yang tepat nanti akan kita umumkan. Tunggu. Ini kan tinggal nunggu berapa hari, masak nggak sabar," kata Presiden Jokowi di sini.
Sepertinya sudah tidak asing lagi dengan kalimat seperti contoh di bawah ini:
- Menunggu waktu yang tepat.
- Tunggu tanggal mainnya (pintu theater satu sudah dibuka, bagi penonton yang memiliki karcis silakan masuk).
- Menunggu hari baik (bulan baik, tahun baik, hingga abad baik)
Kalau tak salah masih ada lagi kalimat yang mirip seperti contoh di atas tadi, tapi saat ini lupa.Â
Ya sudah, tak perlu dipaksakan untuk diingat, nanti bikin pusing kepala saja. Toh, seandainya ingat gak ada duitnya. Emang ada yang ngasih duit kalau ingat?
Jika Presiden Jokowi mengatakan tunggu saat yang tepat, lain lagi dengan pernyataan Ketua Umum PDIP terkait siapa cawapres Jokowi.
"Pengumuman dilakukan pada momentum tepat, dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar," kata Megawati di sini.
Beuuuh...puitis!
Tidak tertutup kemungkinan akan lahir puisi-puisi dengan diksi "secerah mentari yang terbit di ufuk timur".Â