Piala Dunia tanpa dewi fortuna?
Ibarat sayur tanpa garam, terasa hambar dan sepak bola pun kehilangan salah satu unsur drama yang membuat dirinya begitu menggemaskan. Piala Dunia pun akan kehilangan air mata lelaki berpostur tubuh tinggi dan besar yang menangis tanpa malu.
Makanya ajang akbar sepak bola empat tahunan sekali ini perlu kehadiran dewi fortuna yang bisa membuat salah satu pihak tertawa bahagia dan pihak lainnya menangis pilu.
Dua pertandingan di babak 16 besar sebelumnya, yaitu Prancis vs Argentina dan Portugal vs Uruguay untuk sementara dewi fortuna masih sibuk berdandan karena mendadak ada kondangan. Makanya Messi dan Ronaldo pun angkat koper dan pulang ke kampung halaman masing-masing.
Usai kondangan, dewi fortuna yang masih bersanggul hadir pada dua pertandingan babak 16 besar berikutnya, yaitu Spanyol vs Rusia dan Kroasia vs Denmark.
Skor masih tetap imbang setelah waktu perpanjangan 2x15 menit. Dewi fortuna pun tersenyum melihat wajah para pemain Spanyol dan Rusia yang memelas agar dirinya yang terpilih atau keluar sebagai pemenang adu pinalti.
Rusia bersorak gembira karena mereka yang terpilih. Segala keunggulan kualitas pemain dan dominasi pertandingan Spanyol atas Rusia sebelumnya pun tidak berlaku.
Sementara pada pertandingan berikutnya antara Kroasia dan Denmark seolah-olah dewi fortuna sedang mempermainkan nasib kedua tim ini.
Kroasia mendapat hadiah pinalti menjelang akhir perpanjangan waktu. Tamat sudah riwayat Denmark, tapi ternyata Modric gagal mengeksekusinya menjadi sebuah gol. Modric pun akan menjadi "pesakitan" jika Denmark yang lolos ke babak berikutnya, padahal Kroasia lebih mendominasi pertandingan seperti halnya Spanyol tadi.
Namun dewi fortuna tertegun atas keberanian Kroasia menunjuk Modric sebagai salah satu algojo tendangan adu pinalti, padahal sebelumnya ia sudah gagal mengeksekusi hadiah pinalti yang diberikan wasit pada perpanjangan waktu tadi.
Akhirnya dewi fortuna pun memilih Kroasia sekaligus menyelamatkan Modric dari status "pesakitan". Bukan hanya lolos ke babak perempat final, tapi Kroasia pun melaju hingga babak final atau salah satu finalis Piala Dunia 2018.