Pelatih Argentina Jorge Sampaoli frustrasi setelah Messi dan kawan-kawan tersingkir dari Piala Dunia 2018, kalah lawan Prancis dengan skor akhir 4-3.
Menurut pelatih Argentina yang satu ini, ia memang sengaja merancang konsep permainan tim untuk memenuhi kebutuhan Messi. Makanya pelatih Argentina ini tidak pernah menurunkan pemain inti (starting XI) yang sama pada setiap pertandingan, tapi semua konsep tadi pun tetap saja gagal.
Di sisi lain pelatih Argentina Jorge Sampaoli ini cukup ksatria dan mengatakan tak perlu banyak alasan lagi terkait tersingkirnya Argentina dari Piala Dunia 2018, dan ia pun mengucapkan terima kasih atas perjuangan keras anak asuhnya.
"Para pemain sudah berjuang keras sampai akhir dan mereka nyaris menyamakan kedudukan di akhir laga dan hal itulah yang sangat saya hargai. Mereka sudah bekerja sangat keras dan saya ingin berterima kasih."
"Saya sedih, saya frustrasi - kiranya itu cukup normal. Kami gagal mencapai tujuan kami di sini, di Rusia," katanya menambahkan seperti dikutip dari bola.com.
Sebelumnya pun sudah ada opini yang mengatakan Messi tak bisa menampilkan performa terbaiknya ketika bermain untuk negaranya dibanding dengan Barcelona. Hal ini disebabkan dukungan yang diberikan oleh rekan-rekannya di tim Argentina tidak sebaik dukungan para pemain Barcelona karena cukup banyak pemain Barcelona yang kualitasnya tak jauh dari Messi, seperti Xavi dan Iniesta.
Timbul pertanyaan, mengapa hal ini tidak terjadi pada Maradona?
Ketika Napoli juara Liga Italia dan Argentina juara Piala Dunia, kualitas rekan-rekannya di Napoli dan Argentina pada saat itu pun tak sebaik yang dimiliki Messi di Barcelona dan Argentina saat ini. Boleh dibilang Maradona sukses "bermain sendiri", tapi mengapa mereka bisa mendukung Maradona, meski kualitasnya secara keseluruhan masih di bawah, kalau tak ingin dikatakan jauh di bawah Maradona?
Sayangnya pelatih Argentina Jorge Sampaoli yang mengatakan telah menggunakan berbagai konsep guna mendukung Messi lupa menggunakan konsep yang satu ini.
Lebih baik ia memosisikan Messi sebagai pemain gelandang atau play maker seperti halnya Maradona, ketimbang menjadikannya penyerang tengah seperti saat Argentina berhadapan dengan Prancis.
Bukankah Messi pun memiliki visi yang bagus dan asis akurat yang bisa membuka peluang bagi pemain Argentina lainnya untuk mencetak gol? Makanya Sergio Aguero yang sebelumnya tidak diturunkan bisa mencetak gol ketiga Argentina.