Argentina memprihatinkan?
Ya, tidak salah kalau dikatakan Argentina memprihatinkan di Piala Dunia 2018 Rusia.
Di babak penyisihan Grup D Argentina hanya bermain imbang 1-1 melawan Islandia, kemudian dibantai Kroasia tiga gol tanpa balas atau hanya satu poin yang dikumpulkan, juga hanya satu gol yang dicetak oleh Tim Tango dari dua pertandingan tadi.
Pada pertandingan ketiga yang menentukan melawan Nigeria kembali secara keseluruhan Argentina memprihatinkan performanya.
Tim besar adalah tim yang mampu keluar dari tekanan, tapi hal ini tidak diperlihatkan Argentina pada pertandingan melawan Nigeria tadi, meski akhirnya Messi dan kawan-kawan keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 2-1. Seharusnya sedih dengan kondisi Argentina memprihatinkan ini, tapi Maradona justru terlihat gembira.
Tiga pertandingan Argentina tadi tiga kali pula terlihat Maradona menyaksikan langsung di stadion dengan segala tingkah polahnya yang tertangkap oleh kamera televisi.
Maradona pun menunjukkan ekspresi sedih, bahkan menangis seperti anak kecil ketika Argentina kalah dan dibantai Kroasia tiga gol tanpa balas.
Cengeng, sudah tua masih cengeng. Memang fenomena lelaki cengeng di Piala Dunia sudah ada sejak lama, dan hal ini pernah dibahas sebelumnya di sini.
Maradona cengeng, tapi masih mending karena tubuhnya kecil. Kalau sebaliknya masih cengeng juga cukup memprihatinkan seperti halnya Argentina memprihatinkan tadi.
Lihat saja Iran dan Nigeria, usai tersingkir dari Piala Dunia 2018 para lelaki berpostur tubuh tinggi besar itu pun menangis tersedu sedan (hu...hu...hu).
Memprihatinkan, tapi tidak demikian halnya menurut sebagian pihak. Mereka justru simpati dengan tangisan Maradona, para pemain Iran, Nigeria dan negara-negara lainnya yang sudah tersingkir dari Piala Dunia 2018.