Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ucapan Terima Kasih Jokowi Hanya Perbaba?

26 Mei 2018   11:41 Diperbarui: 26 Mei 2018   18:19 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ucapan terima kasih Jokowi kepada SBY belakangan ini beritanya cukup hangat atau dihangat-hangatkan oleh sebagian pihak. Mungkin saat ini hujan sedang turun, dan suasana pun terasa dingin. Maka dari itu, diperlukan yang hangat-hangat.

Ucapan terima kasih Jokowi kepada SBY lewat akun Istagram-nya kemarin terkait peran SBY dalam pembangunan Bandara Kertajati. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Susilo Bambang Yudhoyono, Pak Ahmad Heryawan dan jajarannya, yang sudah mencanangkan sejak lebih dari satu dekade lalu."

Ada yang aneh dan luar biasa dari ucapan terima kasih Jokowi kepada SBY, dan juga Ahmad Heryawan di atas tadi? 

Biasa saja, tapi hal yang biasa tadi ditanggapi bermacam-macam oleh para politikus dari parpol-parpol yang ada. 

Tanggapan dari politikus yang berasal dari parpol pendukung Presiden Jokowi mudah ditebak, meski hanya lewat judul berita yang terpampang di media. 

Bla bla bla...ucapan terima kasih Jokowi itu tulus...bla bla bla...sikap seorang negarawan...bla bla bla. Wajar, karena pernyataan itu berasal dari politikus yang parpolnya selama ini dikenal sebagai pendukung Presiden Jokowi.

Lucunya, ada politikus yang berasal dari parpol bukan pendukung Presiden Jokowi justru bertentangan pernyataannya sehingga mungkin saja timbul keheranan dari sebagian pihak. 

Ada apa dengan dua parpol ini?

Menurut politikus PKS Mardani Ali Sera ucapan terima kasih Jokowi kepada SBY bukanlah ucapan bertendensi sindiran, melainkan sebagai kerja komunikasi politik yang terukur, tapi menurut politikus Gerindra Habiburokhman tidak seperti itu.

"Kayaknya sih lebih condong nyindir," katanya di sini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun