Pernyataan atau komentar Mourinho selama ini menjadi santapan media dan selalu ditunggu, apalagi jika komentar Mourinho itu cenderung kontroversial sekaligus membuat gerah pihak lainnya, terutama pihak yang selama ini berseteru dengannya atau klub yang sedang diasuhnya.
Manchester United dan Liverpool sudah lama bersaing untuk menjadi klub terhebat di Liga Inggris. Liverpool lebih dulu merasakannya, tapi sejak kedatangan Sir Alex Ferguson diperkirakan jutaan penggemar sepakbola di seluruh dunia sudah lupa kapan terakhir Liverpool meraih gelar juara Liga Inggris dan kapan mengulanginya.
Ada juga sebagian pihak yang berpatokan pada tim sepakbola sebuah negara yang tak pernah lagi juara, meski hanya juara Asia Tenggara sehingga hal ini menimbulkan keheranan mengapa ada bodoh yang awet seperti itu.
Apakah tim sepakbola negara yang kompetisinya setingkat tarkam itu juara Asia Tenggara tahun ini? Tidak. Apakah Liverpool juara Liga Inggris musim ini? Tidak.
Kok sama? Makanya ada sebuah prediksi yang mengatakan jika negara yang kompetisinya setingkat tarkam itu juara Asia Tenggara, maka dalam waktu yang berdekatan Liverpool pun akan juara Liga Inggris atau sebaliknya.
Sila tertawa terbahak-bahak hingga guling-guling di ubin sambil bertanya, apa hubungannya Liverpool dengan negara yang kompetisinya masih setingkat tarkam itu?
Masak yang satu juara yang lainnya ikut juara? Emangnya kembar siam? Kalau kembar lamanya tidak pernah juara memang iya, namun tidak juara dalam hal yang berbeda juga, bukan? Tapi entahlah kalau masalah bodoh yang awet tadi.
Tinggalkan dulu "prediksi kembar siam" itu. Kembali bahas soal komentar Mourinho yang selalu ditunggu oleh media, apalagi jika komentarnya itu berkait dengan klub saingan Manchester United seperti Liverpool yang sudah memastikan diri maju ke babak final Liga Champions dan akan berhadapan dengan Real Madrid.
Manchester United sendiri disingkirkan oleh Sevilla di babak perdelapan final, dan Mourinho pun sukses menjadikan Manchester United peringkat kedua Liga Inggris.
Timbul pertanyaan, dijadikan peringkat kedua mau aja? Ada sebuah "Kutukan untuk Mourinho" yang mengatakan selama Manchester United ditangani oleh Jose Mourinho, maka gelar juara Liga Inggris dan Liga Champions hanya sebatas mimpi.
Tapi kutukan itu tidak masalah sebenarnya selama manajemen dan fans Manchester United bahagia dijadikan peringkat kedua oleh Jose Mourinho.