Apa maksudnya perbaba Mourinho?
Manchester United tidak akan pernah juara Liga Inggris dan Liga Champions selama Jose Mourinho masih menjadi manajer klub Setan Merah.
Katakanlah hal ini adalah "Kutukan Bagi Mourinho", boleh percaya atau sebaliknya.
Mourinho pun boleh dibilang manajer dengan mulut yang tajam, atau kata-katanya cukup pedas jika sedang berseteru dengan menejer klub lain, tapi kali ini tumben mulutnya agak manis menjelang pertandingan antara Manchester United dan Arsenal yang berlangsung di Old Trafford pada Minggu 29 April 2018.
Kata manajer Manchester United ini, ia menyesal pernah bersitegang dengan Arsene Wenger, juga memuji manajer Arsenal itu adalah salah satu pelatih terbaik Liga Inggris selain Alex Ferguson, bahkan ia pun meminta agar pendukung Manchester United memberi penghormatan kepada Arsene Wenger.
Apakah karena Arsene Wenger sudah menyatakan mengundurkan diri, dan musim ini adalah musim terakhirnya di Arsenal?
Basa-basi Mourinho ini mirip politikus Indonesia saja. Tiada hari tanpa pernyataan basa-basi atau perbaba. Bukankah cukup banyak perbaba atau pernyataan basa-basi politikus Indonesia selama ini? Apalagi nanti menjelang Pemilu 2019.
Tapi terlepas Mourinho yang mulutnya tajam atau pedas itu basa-basi atau bukan, beberapa jam lalu Manchester United menang dengan skor akhir 2-1 atas Arsenal.
Gol pertama Manchester United tercipta pada menit 14 lewat kaki Pogba. Arsenal membalasnya melalui gol Henrikh Mkhitaryan menit 51, dan sundulan Fellaini pada menit 91 mengantarkan kemenangan bagi Manchester United.
Kemenangan 2-1 atas Arsenal tadi memantapkan posisi Manchester United di peringkat 2 klasemen sementara atau selisih 5 poin dengan Liverpool di peringkat 3.
Namun meski Manchester United baru saja meraih kemenangan dengan skor akhir 2-1 atas Arsenal, kutukan bagi Mourinho tadi masih tetap berlaku, yaitu selama Manchester United masih ditangani oleh Jose Mourinho, maka gelar juara Liga Inggris dan Liga Champions pun hanya sebatas mimpi.