Jokowi calon tunggal Pilpres 2019 boleh dibilang sebuah wacana politik kocak ala Srimulat seperti pernah dibahas sebelumnya di sini.
Selain Jokowi calon tunggal Pilpres 2019 tadi masih ada lagi wacana politik kocak ala Srimulat lainnya, yaitu “Poros Ketiga” dan “Prabowo Cawapres Jokowi“.
Diperkirakan masih akan ada wacana politik kocak selanjutnya mengingat saat ini masih bulan Maret 2018, tapi sudah ada tiga wacana politik kocak yang digulirkan.
Ada benarnya juga pendapat sebagian pihak yang mengatakan politikus itu sebenarnya lebih lucu dari pelawak.
Wacana politik kocak Jokowi calon tunggal pilpres 2019 ini jika benar nantinya menjadi kenyataan tidak tertutup kemungkinan akan ada sebagian pihak yang merasa geli dan sebagian pihak lainnya setuju sambil menganggukkan kepalanya mirip bebek.
Meski Undang-Undang membolehkan Jokowi calon tunggal Pilpres 2019, tapi entah apa kata dunia nanti. Apakah sudah hilang jiwa petarung itu? Tidak ada lagi rasa malu membiarkan Jokowi sendiri dan bertarung dengan kotak kosong? Padahal sebelumnya nyaring koar-koar soal kejantanan, kegagahan, atau mirip seperti itu yang bisa membuat air mata jatuh berlinang dan bercucuran saking terharunya.
Tapi untunglah wacana politik kocak tadi kemungkinan besar tidak akan menjadi kenyataan setelah ada pernyataan dari Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto yang cenderung menolak Jokowi calon tunggal Pilpres 2019.
“Bukan karena benci Pak Jokowi. Kalau semua ke Pak Jokowi bisa calon tunggal. Kita enggak mau calon tunggal. Calon tunggal malah enggak elok,” katanya di sini.
PAN pun akan mengajukan calon alternatif. “Sampai hari ini kecenderungan kuat itu di atas 80 persen, ya kita ingin menghadirkan calon alternatif.”
Meski tidak disebut siapa calon alternatifnya tadi, tapi bisa dipastikan bukan Amien Rais mengingat usianya sudah tua, tidak memiliki pengaruh politik lagi dan mampu bertarung serta mengalahkan Jokowi pada Pilpres 2019.
Tapi entah siapapun calon alternatifnya nanti, wacana politik kocak ala Srimulat “Jokowi Calon Tunggal Pilpres 2019” kemungkinan besar tidak akan menjadi kenyataan mengacu pada pernyataan politikus PAN di atas tadi.