Mohon tunggu...
A Jul
A Jul Mohon Tunggu... Guru Yoga -

Ah, masa?

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Penyakit pada Umumnya Umat Beragama Itu Adalah.... Selalu Merasa Ajaran Agamanya Sendirilah yang Paling Benar

3 Juni 2013   08:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:37 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dan adanya perasaan yang demikian lah yang menjadi sebab atau akar kesemua konflik antar umat beragama dan atau konflik-konflik sosial yang kental nuansa agamanya. Perasaan bahwa ajaran agamanya yang paling benar itu pasti dan tidak mungkin tidak ada di dalam diri atau di dalam alam kesadarann subjektifya umat beragama. Semua umat beragama memang sudah seharusnya memiliki perasaan yang sedemikian itu di dalam diri atau di dalam alam kesadaran subjektifnya, namun ketika perasaan keagamaan yang subjektif itu akan di ungkapkan keluar maka perlu dikemas secara objektif dan tidak diungkapkan secara subjektif begitu saja mengingat di dalam dunia yang objektif terdapat begitu banyak ajaran dan atau falsafah-falsafah keagamaan yang sepintas berbeda atau bahkan bertentangan yang bisa memicu munculnya perdebatan dan atau konflik bernuasa agama yang spontan subjektif. Merasa bahwa ajaran agama sendiri yang paling benar itu memang harus dan memang penting agar keyakinan diri pada kebenaran agama yang dianut itu tetap dapat terjaga dan terpelihara, tapi........hanya Tuhan itu sendiri lah yang sesungguhnya paling benar. Di luar Tuhan tak ada yang paling benar, dan karenanya tak ada yang bisa diklaim sebagai yang paling benar kecuali Tuhan itu sendiri. Tapi kalau memang masih punya hobby untuk mengklaim sebagai yang paling benar, silahkan. Walaupun mungkin akan dianggap sebagai manusia yang tak tahu malu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun