Mohon tunggu...
A Jul
A Jul Mohon Tunggu... Guru Yoga -

Ah, masa?

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kinerja Ahok vs Manifesto Sadiq Khan

7 Mei 2016   17:24 Diperbarui: 7 Mei 2016   19:40 2918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gambar: newstatesmandotcom-kabarlgbtdotcom"][/caption]Saya mau coba melihat apa yang telah Ahok lakukan selama ini untuk Jakarta dengan merujuk pada manifesto kampanye politik Sadiq Khan yang mengantarkannya terpilih sebagai wali kota London pertama dari kalangan muslim.

Sebelumnya, perlu saya sampaikan bahwa penilaian saya pastilah sangat subjektif karena didasarkan pada informasi berita online. Jadi, belum tentu tepat penilaian. Okey kita mulai ya. 

1. Business, Prosperity and Opportunity; Menurut saya, perhatian Ahok terhadap kondisi bisnis kemasyaratan di Jakarta tuh rendah banget ya. Saya tidak pernah membaca kabar berita tentang program rutin Ahok kumpul-kumpul dengan para pengusaha UKM di Jakarta. Tapi kalau soal bantuan-bantuan modal untuk para PKL atau usaha kecil rumahan sih pernah baca beritanya. Hanya soal program pertemuan rutin dengan para pengusaha UKM itu yang saya tidak pernah baca beritanya. Kalau kumpul-kumpul sama pengusaha besar atas sih pernah baca beritanya. Bagaimana bisa betul-betul ikut membangkitkan kesempatan UKM untuk cepat berkembang kalau program pertemuan rutin pun tak ada.

2. Homes for Londoners; Wah kalau soal penyediaan rumah tinggal untuk jakartans sih jagonya lah Ahok. Hampir sekian hari sekali ada saja berita yang berkaitan dengan penyediaan rumah susun layak huni untuk warga DKI yang sebelum menempati rumah-rumah dan lingkungan tinggal kurang layak. Jadi kalau soal rumah layak huni untuk jakartan sih top lah. 

3. A Safer and More Secure London; Secara umum masih terlalu banyak dan sering terjadi kriminalitas di Jakarta. Malah boleh jadi indeks ketidakamanannya Kota Jakarta ini makin meningkat akhir-akhir ini. Kecelakaan lalu lintas di DKI juga masih tinggi. Malah akhir-akhir ini ada istilah "Metromini Maut" :) Pertanda jaminan keselamatan warga selama sedang beraktivitas di dalam kota terganggu. 

4. Skill for Londoners; Soal program-program Ahok yang langsung bisa dirasakan meningkatkan kemampuan dan kesiapan kerja warga DKI juga belum pernah saya baca berita besarnya. Mungkin ada program Ahok dalam bidang peningkatan skill khusus untuk warga DKI. Tapi mungkin pelaksanaannya diam-diam atau karena kurang berskala besar.

5. A Fairer and More Equal City; Wah Kota Jakarta ini dari dulu gak pernah terasa sebagai kota yang fair buat siapa pun penghuninya. Apalagi buat warganya. Di Jakarta masih ada perbedaan perlakuan yang bisa dirasakan oleh siapa pun dari siapa pun :) Kalau soal ini sih sudah jelas, Jakarta tuh jauh dari fair dan equal. Titik! :) 

6. A Greener, Cleaner London; Jakarta hijau? Bersih? :p Tidak lah. Jakarta adalah salah satu kota di dunia yang sebetulnya tidak sehat untuk dijadikan tempat tinggal. Daya dukung lingkungannya sudah sangat tidak memungkinkannya memberikan jaminan kesehatan alami kepada setiap yang berada di dalamnya. Orang Jakarta banyak yang menderita stress dan ISPA. Udara segar sangat minim. Kebanyakannya adalah udara yang tidak sehat dan sekaligus tidak segar. Dan Ahok sebagai gubernur DKI, kurang memperhatikan serius soal ini. Green Coverage DKI masih jauh dari yang seharusnya. Harusnya Ahok berani membangun hutan kota dan bukan hanya taman-taman biasa di RTH. Program kali bersih juga masih belum mencakup keseluruhan panjang kali yang ada di DKI.

7. Improving London's Health; Ini ada kaitannya dengan program KJS dan pembelian lahan RS. Sumber Waras yang menurut Ahok nantinya dimanfaatkan sebagai rumah sakit kanker terbesar di DKI. Tetapi, soal meningkatkan indeks kesehatan warga DKI juga ada kaitannya dengan yang saya sudah sampaikan di poin 6 di atas. Kondisi lingkungan Kota DKI yang secara umum tidak hijau dan tidak bersih itu akan menyia-nyiakan program KJS, karena jumlah orang sakit di DKI tidak akan lantas turun begitu saja apabila lingkungan kotanya tidak segera dihijaukan dan dibersihkan. 

8. Making The Most of Art, Culture and Creativity; Program-program kebudayaan, seni dan kreativitas juga belum banyak atau sering disentuh Ahok. Pagelaran budaya, seni dan kreativitas yang langsung digagas oleh pemprov DKI minim sekali. Budaya Jakarta yang identik sebagai kota pelabuhan dan nelayan tidak betul-betul dijaga dan dikembangkan. Sungguh patut disayangkan.

Nah, demikianlah penilaian saya mengenai kinerja Ahok selama ini kalau dikaitkan dengan Manifesto Politik sang Wali Kota London yang baru, yang ngedadak jadi sorotan dunia karena berhasil meraih kemenangan walaupun berasal dari kalangan muslim yang minoritas di kota itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun