Menggalang kekuatan untuk mempengaruhi dan menarik massa, mencari dan menyupayakan simpati masyarakat, berebut pengaruh dan kekuasaan, serta menguasai orang banyak. Nah semua partai pasti punya agenda-agenda politik yang seperti itu dibalik visi misi dan tujuan yang resmi dan tertulis. Dan justru karena agenda-agenda politik yang tak tertulis secara resmi di dalam visi misi dan tujuan organisasinya itu lah maka tidak jarang rakyat banyak dibuat tidak atau sulit untuk mengerti prilaku para politisi kepartaian. Jungkir balik dan dagelan politik sudah bukan lagi menjadi suguhan yang aneh. Karena sudah terlalu sering para politisi kepartaian itu mempertontonkan sikap dan perbuatan untuk mencapai dan meraih agenda-agenda terselubung dari partainya itu. Kekuasaan memang bisa sangat menggiurkan. Namun tanpa memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan menarik massa, kekuasaan itu menjadi akan suli dicapai. Sebentar lagi pilpres digelar. Dan tentu saja semua politisi kepartaian beserta para kader dan anggota bahkan simpatisan kepartaiannya akan semakin serius dan getol mempengaruhi dan menarik simpati massa. Program-program kepartaian yang disuguhkan ke hadapan rakyat lebih sering hanya dijadikan pemancing saja, karena yang sesungguhnya diperlukan atau dibutuhkan oleh para politisi kepartaian itu hanyalah meraih kekuasaan. Agar kemudian dapat secara lebih leluasa mengendalikan hajat hidup orang banyak. Awas terpancing!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H