Mohon tunggu...
A Jul
A Jul Mohon Tunggu... Guru Yoga -

Ah, masa?

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gubernur Sejuta Umat

3 Mei 2016   18:09 Diperbarui: 3 Mei 2016   18:16 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gambar: temanahokdotcom"][/caption]Hebat juga nih TemanAhok. Hanya dalam hitungan dua bulan lebih beberapa hari saja fotocopy KTP yang berhasil dikumpulkan untuk memenuhi syarat majunya Ahok sebagai balon DKI di pilkada DKI tahun depan melalui jalur independen sudah mencapai hampir 750 ribuan. Kalau proses pengumpulan fotocopy KTP itu terus dilanjutkan hingga batas waktu terakhir penyerahan fotocopy KTP dukungan di bulan Juli nanti, jumlah akhirnya bisa saja melebihi satu juta fotocopy, sehingga Ahok layak disebut sebagai Gubernur Sejuta Umat :)

Trus, balon-balon yang lainnya pantas disebut apa? Tak tau lah saya sebutan apa yang layak untuk mereka, karena hingga saat ini pun belum ada yang terlihat punya alasan kuat untuk bisa lolos menjadi balon DKI selain Ahok. 

Lulung belum pasti. Ahmad Dhany apalagi. Yusril juga belum tenru ada partai atau koalisi partai yang berminat mengusungnya walaupun perjuangannya untuk diusung partai-partai peserta pilkada DKI sangat jelas terlihat. Adhyaksa Dault sampai saat ini malah cenderung hampir tak terdengar suaranya. Yang lagi ramai dibicarakan sekarang malah Risma (walikota Surabaya) jagoannya PDIP, Kang Yoto (bupati Bojonegoro) jagoannya PAN, dan Sandiaga Uno jagoannya Gerindra. Belum ada berita apakah Fahrurrozi Ishaq (Gubernur DKI Tandingan) akan ikut dalam persaingan merebut kursi DKI 1 atau tidak. Semakin banyak balon maka semakin baik karena semakin banyak pilihan bagi warga DKI untuk dipilih. 

Dari beberapa balon DKI yang saya sebut diatas itu ada balon yang menurut saya rada-rada aneh. Anehnya tuh karena diawal pernyataan kesiapannya ikut bertarung di pilkada DKI sudah sesumbar bahwa siap bersaing dengan Ahok memperebutkan fotocopy dukungan dan karena akan maju melalui jalur independen. Eh taunya, cuma PHP doang :)  Entah apa alasannya kemudian merubah niat dan ucapannya itu dan kemudian malah jadi rajin menawarkan dirinya ke partai-partai yang punya hak mengusung balon di pilkada. Mungkin karena tidak yakin kalau hingga pada batas waktunya harus menyerahkan fotocopy KTP dukungan ke KPU hanya bisa menyerahkan dibawah ketentuan. Aneh, srorang balon kok bicaranya plin-plan. 

Nah, sementara para balon yang lain belum jelas akan mendapatkan berapa suara dukungannya di pilkada DKI nanti, setidaknya, Ahok sudah jauh lebih pasti akan mendapatkan dukungan dari satu juta umat Jakarta. Sehingga sekali lagi pantas lah disebut Gubernur Sejuta Umat. 

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun