Menjadi setia, menyedihkan
Ketika rasa amarah datang
Aku hanya tertunduk lesu
Tak bergeming dan pasti terdiam
Menjadi setia, menyesatkan
Kebohongan terungkap
Aku hanya duduk dan terpejam
Mengingat apa yang terjadi tadi
Mengapa aku setia ?
Mengapa aku tak bisa mendua ?
Aku terlalu memuja cinta
Mengagumi sosok yang ada disampingku
Percaya dengan semua omong kosongnya
Terlena dengan semua bisik manisnya
Dan menerima ketika dia memalingkan hidupnya dariku
Mengapa aku setia ?
Mengapa aku percaya ?
Sosok ibu dan ayah mengajarkan aku untuk menjadi perempuan Timur
Mereka mendoktrin aku untuk menjadi istri tanpa perlawanan
Maka kini pun aku tumbuh menjadi perempuan Timur
Menerima kebohongan dia
Menerima perlakuan dia ketika tega membuang aku ke pangkuan ibuku
Menerima semua yang terjadi antara aku dan suamiku
Mengapa aku tak setia saja ?
Mengapa aku tak menaruh hati pada yang lain saja ?
Tuhan....
Jujur dan tulus kukatakan
Aku tak sanggup meninggalkan dia
Aku tak sanggup mendua
Aku tak sanggup mengkhianati cinta di hatiku ini
Walau terasa perih dan terluka tajam
Namun aku memilih untuk setia
Dan aku memilih menjadi perempuan Timur
Note : "Semua orang bisa bilang cinta, tapi sangat sedikit yang mampu setia. Kesetiaan adalah untuk jiwa-jiwa berkelas" - Mario Teguh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H