Mohon tunggu...
ajuanggie
ajuanggie Mohon Tunggu... Lainnya - human being

Tak berbeda dengan makhluk Tuhan lainnya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Perempuan Timur

29 April 2015   15:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:33 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjadi setia, menyedihkan
Ketika rasa amarah datang
Aku hanya tertunduk lesu
Tak bergeming dan pasti terdiam
Menjadi setia, menyesatkan
Kebohongan terungkap
Aku hanya duduk dan terpejam
Mengingat apa yang terjadi tadi
Mengapa aku setia ?
Mengapa aku tak bisa mendua ?
Aku terlalu memuja cinta
Mengagumi sosok yang ada disampingku
Percaya dengan semua omong kosongnya
Terlena dengan semua bisik manisnya
Dan menerima ketika dia memalingkan hidupnya dariku
Mengapa aku setia ?
Mengapa aku percaya ?
Sosok ibu dan ayah mengajarkan aku untuk menjadi perempuan Timur
Mereka mendoktrin aku untuk menjadi istri tanpa perlawanan
Maka kini pun aku tumbuh menjadi perempuan Timur
Menerima kebohongan dia
Menerima perlakuan dia ketika tega membuang aku ke pangkuan ibuku
Menerima semua yang terjadi antara aku dan suamiku
Mengapa aku tak setia saja ?
Mengapa aku tak menaruh hati pada yang lain saja ?
Tuhan....
Jujur dan tulus kukatakan
Aku tak sanggup meninggalkan dia
Aku tak sanggup mendua
Aku tak sanggup mengkhianati cinta di hatiku ini
Walau terasa perih dan terluka tajam
Namun aku memilih untuk setia
Dan aku memilih menjadi perempuan Timur
Note : "Semua orang bisa bilang cinta, tapi sangat sedikit yang mampu setia. Kesetiaan adalah untuk jiwa-jiwa berkelas" - Mario Teguh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun