Setiap hubungan pernikahan pasti pernah mengalami cobaan atau musibah yang menimpa rumah tangganya. Hal tersebut akan menjadi kekuatan bagi mereka apabila keduanya dapat menghadapi dan melewati cobaan bersama-sama. Tidak jarang ditemukan masalah rumah tangga yang berakar dari hubungan masa lampau atau biasa disebut mantan. Baru-baru ini terdapat kasus yang menghebohkan sosial media, kasus ini diakibatkan oleh mantan pacar yang masih sering membuat konten berisi sindiran yang ditujukan kepada mantan pacar yang sudah memiliki istri. Kasus ini menjadi heboh karena adanya speak up dari sang istri yang dianiaya oleh mantan pacar suaminya.
Afifah Riyad seorang TikTokers yang pertama kali menceritakan kejadian yang ia alami di akun Instagram pribadi miliknya pada tanggal 23 Oktober 2023. Ia memposting beberapa slide foto luka dan memar pada wajah, lutut, dan lehernya. Luka tersebut diakibatkan dari perkelahian dengan mantan pacar suaminya. Afifah Riyad juga menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan point of view dirinya pada caption foto yang diunggah. Setelah kasus ini viral, ia menceritakan secara jelas kronologi tersebut pada youtube Anak BuSuzan yang dipandu oleh adiknya sendiri.
Tidak hanya Afifah yang menceritakan kronologi terkait kejadian yang dialaminya, tetapi Regi Nazlah yang akrab disapa dengan Regina juga menjelaskan kronologi berdasarkan point of view dirinya pada podcast YouTube dr. Richard Lee, MARS. Ia menceritakan kejadian yang ia alami dan juga melakukan pembelaan untuk dirinya karena kolom komentar akun sosial media miliknya dibanjiri hujatan.
Afifah Riyad melaporkan Regina atas kasus penganiayaan yang menimpa perempuan berumur 22 tahun tersebut. Hal ini bermula ketika Afifah menduga bahwa Regina membuat video TikTok yang mengarah kepada suami Afifah, Derry Fransakti secara berkala. Setelah menduga bahwa Regina membuat video tentang suaminya, Afifah dan Regina sempat mengalami pertikaian di media sosial mereka sebelum akhirnya memutuskan untuk bertemu.
Singkat cerita mereka memutuskan untuk bertemu untuk menyelesaikan masalah, mereka bertemu di salah satu cafe daerah Jakarta Timur pada pukul 18.00. Pada saat mereka bertemu, Regina mendominasi percakapan dengan terus memberikan klarifikasi kepada Afifah terkait tudingan yang ia dapatkan di media sosial tanpa memberikan celah bagi Afifah untuk berbicara. Regina menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud untuk menyinggung ataupun membuat konten yang merusak nama Derry.
Afifah berusaha untuk berbicara sehingga suara keduanya saling beradu. Regina yang kesal langsung memajukan badannya kepada Afifah. Saat itu, Afifah merasa terancam kemudian mendorong wajah Regina untuk menjauh darinya. Namun, hal yang dilakukan Afifah ternyata membuat kesalahpahaman di antara keduanya. Regina menyangka bahwa Afifah menyerang dirinya terlebih dahulu dengan cara memukul wajahnya, padahal nyatanya Afifah hanya mendorong wajah Regina sebagai bentuk self defense. Suasana kian memanas hingga timbul pertengkaran fisik antara Afifah dan Regina.
Pada unggahan Instagramnya, Afifah bercerita bahwa Regina melakukan penganiayaan terhadap dirinya “Wanita tersebut menjenggut dan mencakar bagian wajah dan leher sebelah kiri. Sambil menendang berkali kali di perut bagian operasi sc. Di situ saya merasa kesakitan di perut bagian operasi saya” tulis Afifah. Afifah juga bercerita bahwa dirinya sempat membela diri dengan cara menggigit kaki Regina berharap agar wanita tersebut berhenti menendang dirinya. Namun, penganiayaan yang Regina berikan tak kunjung henti hingga pada akhirnya Regina berhenti ketika Afifah menjambak rambutnya.
Afifah beserta suami berniat untuk meninggalkan restoran tersebut dan melaporkan kejadian yang telah dialami kepada kepolisian setempat. Namun, belum sempat keluar dari restoran, Regina dengan lancang menyiram air ke arah Afifah hingga mengenai luka di bagian wajah Afifah seakan-akan belum puas dengan apa yang sudah ia lakukan. Tanpa pikir panjang, Afifah langsung melaporkan kejadian tersebut di hari yang sama kepada Polda Metro Jaya dan melakukan visum ditemani oleh suami dan keluarga. Laporan diterima dengan baik oleh pihak kepolisian. Terbukti setelah 4 hari semenjak kejadian, Afifah diminta untuk melakukan proses BAP dan 2 hari kemudian para saksi dipanggil untuk mengikuti proses penyelidikan sesuai prosedur.
Kejadian ini merugikan Afifah secara fisik dan mental mengingat Afifah baru melahirkan seorang bayi dan masih menyusui. Akibat kejadian tersebut, Afifah mengakui bahwa ASI yang ia miliki berkurang drastis yang semula 1,3 liter per hari menjadi 230ml saja. Butuh waktu 3 minggu bagi Afifah untuk mengembalikan ASI seperti semula. Afifah menyayangkan sikap Regina yang terkesan santai seolah tidak terjadi apa-apa dan masih bisa tertawa diatas penderitaan yang Afifah rasakan.
Banyak netizen yang mempertanyakan peran suami Afifah yang seakan tidak tegas sehingga menyebabkan terjadinya penganiayaan kepada Afifah. Namun, menurut pengakuan suami Afifah atau Derry, pada saat kejadian Derry tidak lepas tangan dan mencoba untuk memisahkan Afifah dan Regina. Kejadian begitu cepat berlalu, Derry berusaha melerai Afifah dan Regina hingga satpam beserta staf restoran datang untuk ikut membantu menyudahi kericuhan tersebut meskipun pada kenyataannya Afifah tetap terluka parah akibat ulah Regina. Derry mengaku juga mendapat luka akibat tendangan yang dilayangkan Regina kepada Afifah saat sedang membantu melerai.
Selama ini, banyak sekali komentar negatif yang dilontarkan netizen kepada Afifah bahwa luka yang dialaminya disebabkan oleh kekerasan dari suaminya. Afifah merasa perlu untuk meluruskan kejadian yang sebenarnya ia alami hingga akhirnya pada 23 Oktober,
Afifah memberanikan diri untuk menceritakan kronologi kejadian tersebut kepada publik dan melakukan klarifikasi agar netizen tidak salah mengartikan. Namun, nyatanya hal ini tidak membuat keadaan reda sebab Regina menyatakan pernyataan yang berbeda hingga membuat netizen bertanya-tanya. Dalam podcast klarifikasinya, Regina menyatakan bahwa Afifah juga melakukan kekerasan fisik kepada dirinya hingga mengalami luka-luka yang tidak kalah parah. Regina juga menyatakan bahwa Afifah merendahkan dirinya dengan melontarkan kata-kata yang menyinggung harga dirinya.
Afifah dan Regina memberikan penuturan terkait kronologi yang terjadi sebenarnya melalui sudut pandang mereka. Namun, kronologi yang diberikan oleh Afifah dan Regina bertolak belakang sehingga membuat netizen bertanya-tanya terkait kebenaran dari kronologi tersebut. Netizen berspekulasi bahwa Regina memang pelaku sebenarnya setelah melihat klarifikasi yang diberikan oleh Afifah ternyata lebih masuk akal. Alih-alih menyelamatkan diri dengan membuat klarifikasi, Regina justru menuai banyak komentar negatif. Afifah dikenal sebagai selebgram yang baik dan tidak pernah membuat masalah, sehingga hal ini juga membuat netizen lebih mengakui kebenaran dari klarifikasi yang diberikan oleh Afifah.
Tetapi, berkat keberanian untuk speak up yang dilakukan Afifah, para korban yang dulu sempat mengalami kejadian tidak mengenakan akibat perlakuan Regina mulai bermunculan ke publik untuk ikut membela Afifah dan menceritakan pengalaman pribadinya. Hal ini membuat netizen semakin percaya bahwa Regina memang melakukan penganiayaan kepada Afifah sebab ternyata tidak hanya Afifah yang menjadi korban perlakuan buruk Regina namun banyak korban lainnya. Afifah berpesan kepada para korban diluar sana yang juga mengalami kasus seperti dirinya untuk tidak takut bercerita agar tidak terjadi lagi hal seperti ini dan dapat memberikan efek jera kepada pelaku.
Tonton Podcast Kami di sini
https://youtu.be/AjIi31rEqmU?si=YGytqV7b6G4kN7zx
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H