Mohon tunggu...
ajril sabillah
ajril sabillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis Cerpen dan Novel

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Self Harm: Menyingkap Makna yang Tersembunyi di Balik Self-Harm

17 Agustus 2023   19:13 Diperbarui: 17 Agustus 2023   19:20 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika kita membicarakan kesehatan mental, ada beberapa aspek yang sering kali tersembunyi di balik tirai rahasia yang tak terlihat. Salah satunya adalah self-harm, tindakan yang penuh dengan makna dan kompleksitas yang sering sulit dipahami oleh orang di sekitar. Dalam penjelasan ini, kita akan menggali lebih dalam tentang self-harm, memahami alasan di baliknya, serta pentingnya mendukung individu yang menghadapinya.

Apa Itu Self-Harm?

Self-harm adalah tindakan sengaja menyakiti diri sendiri sebagai bentuk pemrosesan emosi atau cara mengatasi stres yang berlebihan. Ini bisa mencakup memotong diri, memar diri, atau tindakan lain yang mengakibatkan luka fisik. Meskipun terlihat kontradiktif, self-harm sebenarnya adalah usaha individu untuk menghadapi rasa sakit emosional yang begitu mendalam hingga sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Makna yang Tersembunyi di Balik Self-Harm

Self-harm seringkali dianggap sebagai cara yang salah untuk mengatasi emosi, tetapi ada alasan yang lebih dalam di baliknya. Individu yang melakukan self-harm mungkin merasa kesulitan dalam mengelola atau mengerti perasaan yang mereka alami. Tindakan ini dapat menjadi outlet untuk mengalihkan perasaan yang tidak terkendali menjadi rasa sakit fisik yang lebih mudah diatasi. Self-harm juga dapat berperan sebagai bentuk kendali ketika perasaan lain terasa tidak terkendali.

Mengatasi Stigma dan Pertolongan

Penting bagi kita untuk menyadari bahwa self-harm bukanlah tindakan yang dilakukan untuk mencari perhatian atau untuk merugikan diri sendiri. Lebih sering daripada tidak, individu yang terlibat dalam self-harm ingin mengatasi rasa sakit internal mereka tanpa menyakiti orang lain. Oleh karena itu, kita perlu merangkul pendekatan empati dan dukungan ketika berhadapan dengan seseorang yang menghadapi self-harm.

Mendukung dan menghormati individu yang mengalami self-harm adalah langkah penting dalam membantu mereka menuju pemulihan. Bukanlah tugas kita untuk menghakimi, tetapi untuk mendengarkan dan menawarkan dukungan tanpa syarat. Menghilangkan stigma yang terkait dengan self-harm dapat membantu individu merasa lebih terbuka untuk mencari bantuan profesional dan mencari alternatif yang lebih sehat untuk mengatasi emosi.

Pentingnya Bantuan Profesional

Individu yang melakukan self-harm membutuhkan dukungan yang luas dan mungkin perlu bantuan dari profesional kesehatan mental. Terapis dan konselor dapat membantu individu memahami akar perasaan mereka, mengembangkan keterampilan pengelolaan emosi, dan merencanakan strategi untuk menghadapi tantangan emosional dengan cara yang lebih sehat. Dalam menghadapi self-harm, kita harus mengingat bahwa ini adalah isyarat yang menceritakan bahwa seseorang sedang mengalami penderitaan emosional. Dukungan, pemahaman, dan komunikasi terbuka adalah kunci untuk membantu individu yang mengalami self-harm melangkah menuju perjalanan pemulihan yang positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun