Pikirkan kembali saat Kamu mencoba mengingat istilah yang seharusnya mudah diingat atau di mana Kamu meninggalkan kunci. Kita semua mungkin pernah mengalami hal serupa. Namun, bagi sebagian besar orang di seluruh dunia, lebih sering lupa dan terganggu olehnya mungkin merupakan gejala demensia, penyakit yang lebih serius. Dalam hal ini kita akan membahas demensia, penyebabnya, gejalanya, dan tentunya cara pencegahannya dengan memastikan otak kita sehat.
Penyakit Alzheimer adalah penyakit yang merusak kemampuan kognitif termasuk memori, kognisi, dan proses berpikir. Demensia Alzheimer, demensia vaskular, dan demensia frontotemporal adalah beberapa contoh dari berbagai bentuk demensia. Setiap varietas berbeda dalam sifat dan alasan yang mendasarinya, namun semuanya berpengaruh pada kehidupan sehari-hari pasien.
Meskipun genetika, riwayat penyakit kardiovaskular, dan pilihan gaya hidup merupakan faktor risiko lain untuk demensia, usia adalah faktor utama. Demensia dapat disebabkan oleh perubahan di otak, seperti penumpukan protein yang merusak sel saraf. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua kelupaan menunjukkan demensia. Mungkin saja lupa karena penuaan atau keadaan lain belum tentu merupakan tkamu peringatan.
Ada langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk menjaga otak tetap sehat dan mengurangi risiko demensia:
- Aktif secara Mental: Tetap merangsang otak dengan mengerjakan teka-teki silang, membaca, belajar hal baru, atau bermain permainan otak.
- Aktif secara Fisik: Olahraga teratur dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan membantu menjaga kesehatan umum.
- Gizi Seimbang: Konsumsi makanan yang kaya nutrisi, terutama yang mengandung antioksidan, bisa membantu melindungi otak dari kerusakan.
- Sosialisasi: Tetap aktif dalam interaksi sosial dapat membantu menjaga otak tetap merangsang dan mengurangi risiko isolasi.
- Tidur yang Cukup: Tidur yang baik adalah saat di mana otak memiliki kesempatan untuk memulihkan dan mengatur diri. Pastikan Kamu mendapatkan tidur yang cukup.
Meskipun demensia tampak seperti bayangan di kejauhan, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi otak kita. Kita dapat menjaga kesehatan kita jika kita mengetahui faktor risiko dan mengetahui cara menjaga kesehatan otak. Jika Kamu merasa perlu, jangan ragu untuk meminta informasi lebih lanjut atau berbicara dengan penyedia layanan kesehatan. Perlu diingat bahwa menjaga kesehatan otak merupakan investasi masa depan ketika kita masih bisa berkomunikasi, belajar, dan menikmati hidup sepenuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H