Mohon tunggu...
Jaelani Pramudya
Jaelani Pramudya Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa PWK UNEJ 2019

saya adalah mahasiswa perencanaan wilayah dan kota angkatan 2019 universitas jember 191910501034

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pangandaran, Surga Dunia yang Tersembunyi

27 Oktober 2019   12:23 Diperbarui: 27 Oktober 2019   12:28 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

3. kurangnya branding pariwisata atau promosi

Seperti yang kita ketahui sekarang ini kota kota di indonesia sudah banyak yang membuat city brandingnya sendiri- sendiri misalkan jakarta dengan enjoy jakarta, banyuwangi dengan majestic banyuwangi, medan dengan colorful medan dan masih banyak lagi. Tapi pangandaran ini saya belum pernah melihat apa city branding dari pangandaran ini.

Lalu untuk promosi objek wisata pangandaran juga kurangnya promosi di media massa maupun media elektronik dan beri tau kepada pembaca apa sihh istimewanya pangandaran sehingga para wisatawan berniat untuk datang kesana. Tapi sepertinya yang saya lihat pemerintah daerah sudah mulai serius untuk membuat pangandaran sebagai kota wisata. Buktinya mereka sudah membuat landmark wisata kota pangandaran yaitu patung ikan marlin.

kesimpulan

Jadi kesimpulan yang dapat diambil adalah pemerintah daerah pangandaran harus terus berbenah untuk memanfaatkan kekayaan alam yang ada di daerahnya. Sayang sekali jika keindahan alam yang ada di pangandaran dibiarkan begitu saja. Dengan cara mereka harus membuka akses selebar-lebarnya untuk para wisatawan supaya mudah untuk pergi kesana dengan mereaktifikasi jalur kereta, memperpanjng landasan pesawat dibandara agar pesawat yang lebih besar bisa masuk, dan menambahkan angkutan kota yang dapat menghubungkan antara destinasi yang satu dengan destinasi lainnya.

Selanjutnya adalah pemerintah daerah harus membuat city branding pangandaran agar dapat menarik para wisatawan untuk datang ke pangandaran dan juga lagi menggiatkan promosi wisata-wisata apa saja yang terdapat di pangandaran yang tidak ada di tempat lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun