Pangandaran merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provisi jawa barat. Kabupaten ini berbetasan langsung dengan samudra hindia di selatan,kabupaten tasikmalaya di sebelah barat, kabupaten ciamis dan kota banjar disebelah utara dan kabupaten cilacap di sebelah timur. Ibukota kabupatennya adalah perigi.
Untuk mencapai kabupaten pangandaran ini kalian dapat menggunakan beberapa transportasi. Kalian bisa menggunakan jalur darat menggunakan bus atau kendaraan pribadi tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama. Jika kalian dari jakarta bisa memakan waktu sekitar 8 hingga 10 jam perjalan atau dari bandung memakan waktu 6 sampai 8 jam perjalanan.mKalian juga dapat menggunakan transportasi kereta api sekitar 8 jam dari jakarta menuju stasiun banjar.
Setelah sampai di stasiun banjar untuk ke pangandaran kalin dapat menaiki bis perjalan dari banjar ke pangandaran membutuhkan waktu sekitar 1,5 - 2 jam. Jika kalian ingin cepat untuk sampai ke pangandaran kalian bisa mengunakan pesawat kecil berjenis cessna grand caravan milik susi air ke bandra nusawiru dengan waktu perjalan dari halim sekitar 1jam perjalan udara namun biaya yang akan kalian keluarkan cukup besar.
Di pangandaran ini banyak sekali objek wisata yang dapat kalian pilih. Mulai dari pantai, sungai, goa, curug bahkan sampai objek wisata kekinian. Di pangandaran mempunyai pantai-pantai yang indah contohnya adalah pantai pangandaran, pantai batu hiu, pantai batu karas dan masih banyak lagi. Bahkan pantai batu karas merupakan surga bagi para peselancar pemula karena di pantai ini memiliki ombak yang landai dan juga tidak ada karang di dasarnya di sepanjang gugusan pantai. Satu lagi yang terkenal di pangandaran dan pasti wisatawan yang ke pangandaran ingin tuju adalah sungai cijulang atau cukang taneuh atau orang-orang biasa menyebutnya green canyon pangandaran. Biasanya orang disini melakukan body rafting.
Beberapa dari kita mungkin ada yg belum tau apa itu body rafting?? Body rafting adalah aktifitas olahraga air yang prinsipnya sama dengan arum jeram tapi tidak memakai rakit ataupun dayung. Olahraga air ini biasanya dilakukan dialiran sungai dengan peralatan lengkap seperti helm, decker, dan life jacket.
Lalu kenapa dengan begitu indahnya kabupaten pangandaran ini tetapi para wisatawan masih enggan untuk pergi ke pangandaran ?? mereka masih jauh tertinggal dari bali maupun banyuwangi  untuk mendatangkan wisatawan. Menurut saya ada beberapa faktor yang menyebabkan itu terjadi.
1.transportasi dari kota asal ke pangandaran yang sulit
Seperti yang dijelaskan diawal memang pangandaran ini bisa kita tempuh melalui jalur darat, udara, maupun dengan kereta api. Tapi untuk perjalan darat memerlukan waktu yang tidak sebentar dan juga jika kita menggunakan kereta api kita hanya diantar sampai stasiun banjar yang jaraknya sekitar 63 km dari pusat kota pangandaran. Karena jalan kereta api ke pangandaran sudah ditutup dari tahun 1984 silam.
Lalu untuk jalur udara untuk penerbangan komersial hanya dilayani oleh susi air dan itupun hanya ada jurusan ke halim perdanakusuma jakarta dan itu hanya pesawat kecil yang berpenumpang maximal 12 orang jadi sudah pasti akan mahal. Saran saya adalah pemirintah daerah meminta kepada pemurintah pusat dan PT.KAI untuk mereaktifikasi kembali jalur kereta api banjar -- pangandaran untuk menghidupkan kembali gairah wisata di pangandaran. Dan juga pemerintah daerah harus memperpanjang landasan pesawat agar pesawat yang lebih besar bisa masuk kepangandaran.
2. angkutan umum yang kurang
Nah ini merupakan faktor terpenting yang akan dilihat oleh para wisatawan. Mereka pasti akan berfikir naik apa mereka dari wisata yg satu kewisata lainnya. Terakhir saya datang ke pangandaran pada tahun 2018 belum terdapat angkutan berbasis online jadi kita hanya bisa menaiki becak itu pun kalau jarak antara tempat wisata berdekatan jadi mau tidak mau kita harus menyewa motor atau mobil dikarenakan wisata satu dengan lainnya lumayan jauh. Namun info yang saya dapatkan di google mulai tanggal 1 maret 2019 sudah mulai terdapat ojek online jadi kita tidak sulit lagi jika ingin berwisata ke pangandaran. tapi saran saya kepada pemirintah daerah, mohon ditambahkan transportasi umum karena orang-orang backpacker akan mencari itu karena lebih murah dibandingkan naik ojek online ataupun sewa kendaraan bermotor