Surat Untuk Kekasih
lalu qu matikan ponsel
malam ini mgkin bukan lah waktu yang tepat
untuk mengingat
tapi, tanganku terus menggambar matamu yang sayu
dan teringat
ucapanmu yg begitu pelan
tpi justru terkadang membuat air mata
kita berdua mesti belajar untuk memendam rindu
hingga kita membenci rasa sepi
dimalam ini
aku berbaring sendiri dikamarku
lalu ku pahat dinding2 kamarku
mengusir sebaris sepi yang tajam
segala cerita yang telah lalu
percakapan kita,
dan beberapa pertemuan yang tidak terencana
dengan sebelah kepala yang sakit
apa pernah kau memutuskan untuk menjauhi aku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H