Sudah lama saya tidak kembali menulis.
Ini dikarenakan memang saya mencoba untuk mengurusi sesuatu hal yang lain, sehingga baru kali ini saya menulis kembali. Tetapi sejujurnya ini adalah pertama kalinya saya menulis di rubik Wisata.
Kembali lagi ke topik utama yang saya ulas kali ini.
Oke, kenapa judulnya mengambil sebuah tempat wisata yang bisa dibilang hijau (baru)?
Disini merupakan tempat yang menarik minat saya sebagai wisatawan. Selain karena memang saya memiliki rasa jenuh dengan kegiatan saya selama ini, saya juga penasaran dengan wisata yang bisa dibilang belum dikelola dengan baik, entah itu dari masyarakat maupun pengelola wisata.
Saat pertama kali menginjakkan kaki saya ke desa pungkruk miri, Doyong, Miri, Kabupaten Sragen pada bulan pertama tahun ini, yang saya temukan disini pertama kali adalah betapa hangatnya penduduk sekitar, asrinya lingkungan khas desa yang jauh dari hiruk-pikuk suara kota yang bising, dan jalan setapak menuju tempat wisata yang alami-buatan warga setempat, sehingga saya sarankan untuk menggunakan sepatu olahraga agar tidak terpeleset oleh jalan yang ada.
Sekedar informasi tambahan, untuk mencapai tempat wisata yang ada, saya sarankan gunakan kendaraan bermotor. Harga tiket masuk gratis, karena tempat parkir dan tempat masuk yang belum ada, hanya ada sebuah pekarangan warga yang disulap menjadi tempat parkir wisatawan.
Setelah saya menuju tempat wisata yang ada, kesan pertama saya adalah: "WOW" dan lelah yang terbayar sepanjang perjalanan dari Yogya ke Sragen seorang diri dengan keindahan air terjun mini yang masih belum dikelola secara serius.
Saya awalnya tidak percaya, sehingga saya pun memutuskan untuk meluncur ke lokasi wisata. Ternyata apa yang dituliskan oleh mereka apa adanya, karena sekarang tempat wisata yang ada sudah berubah jadi tempat umum saja.