Mohon tunggu...
Yunuraji P
Yunuraji P Mohon Tunggu... Penulis - Orang biasa

Warga biasa yang masih berjuang dalam hidup ini

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[FAPI]Kembali

7 Juli 2015   21:03 Diperbarui: 8 Juli 2015   05:54 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Yunuraji primadi, No 6

“Woooiii…Banguuunnn!!! Siang-siang gini udah kek kebo aja lu!! Katanya hari ini, kok malah tidur?” Seru salah seorang temanku membangunkanku.

“Apaan sih lu jok! Baru juga jam 7 lewat 15 menit juga hebohnya kagak ketulungan.” Kataku misah-misuh karena baru saja aku asik-asiknya bermimpi. “Lagian juga gue lagi asik mimpi indah nih.”

“Mimpi indah? Berarti lu selingkuh dong sama si indah.” Kata Joko. Akupun hanya bisa tersenyum kecut sambil mengucek-ucek mata.

“Lagipula, kenapa lu hari ini kok heboh banget sih? Emangnya lu gak punya kerjaan apa?” Tanyaku agak dumel sambil mengambil nyawa yang baru terkumpul.

“Emangnya lu gak sadar apa kalo ini hari apa?” Tanya joko balik. Aku langsung melirik kalender, terkejut dan begegas untuk menyiapkan diri. Joko hanya bisa terkekeh kecil.

“Lagian juga, kenapa lu baru bangunin gue? Harusnya lebih cepet lagi dong.” Keluhku setelah selesai berbenah.

“Gimana mau bangunin, orang lunya aja tidur kek beruang hibernasi.” Bela Joko

“Ah.., udahlah. Ayo kita berangkat!” Seruku sambil memeriksa barang-barang yang kubawa.

Sudah lama aku menunggu untuk hal ini, namun masih harus kutahan karena kesibukan harian ini menggangguku. Aku terus menunggu sembari memeriksa dan menyiapkan diri kalau-kalau aku melupakan sesuatu. Akhirnya setelah semua penantian ini, akupun bisa kembali pulang ke kampung tercinta.

************

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun