SEMARANG -- Komunitas Kejar Mimpi Semarang dari CIMB Niaga baru saja mengadakan PIONIR yang kedua dengan tema "Masa Depan Bumi: Aksi Nyata Generasi Muda Dalam Lensa Kepedulian Lingkungan" pada Senin (9/12). PIONIR sendiri merupakan kepanjangan dari Podcast Insightful in Radio yang bertujuan untuk memberikan pemahaman baru mengenai tema yang kita angkat melalui media radio, pada PIONIR 2.0 kami mengambil topik mengenai lingkungan yang saat ini menjadi salah satu topi yang lagi banyak dibicarakan.
Kegiatan PIONIR 2.0 ini juga melakukan kolaborasi dengan Radio Republik Indonesia (RRI) Kota Semarang, yang pada sebelumnya juga RRI Kota Semarang sering melakukan kolaborasi bersama Kejar Mimpi Semarang pada kegiatan lainnya misalnya, PIONIR 1.0, GTS, dan Sangkara. Melalui kolaborasi yang diagendakan lagi di PIONIR 2.0 harapannya bisa memperkuat relasi antara kedua belah pihak dan memperdalam dinamika antar keduanya.
PIONIR 2.0 dimulai dengan perkenalan antara moderator dan narasumber, yang pada kesempatan kali ini moderator di ambil alih oleh Kak Cinta (RRI Kota Semarang) dan narasumber dari Kejar Mimpi Semarang ada Thouf Salsabila selaku Vice Leader Kejar Mimpi Semarang dan Mukh Aji Ikhwanul Yunus selaku Public Relations Kejar Mimpi Semarang.
Pembahasan dalam PIONIR 2.0 lebih ditekankan pada permasalahan lingkungan yang ada di Kota Semarang dan kontribusi nyata Kejar Mimpi Semarang sebagai wadah dan cerminan generasi muda terhadap isu lingkungan yang ada di sekitar. Seperti halnya yang dikatakan Ajik Yunus bahwasannya peran generasi muda dalam isu lingkungan sangat penting sebagai penggerak generasi lain, dan harapannya tidak menjadi beban generasi di tahun 2045 mendatang.
"Peran adanya generasi muda atau generasi Z sangat penting pada permasalahan lingkungan yang ada di sekitar, melihat betapa semangatnya generasi muda pada setiap kegiatan Kejar Mimpi Semarang dalam isu lingkungan, dalam hal ini yaitu kegiatan KENANG, pada saat itu yang mendaftar kegiatan ini sebagai relawan mencapai angka 300 orang" ujar Ajik Yunus.
Permasalahan lingkungan yang ada di Kota Semarang tidak jauh berbeda dengan permasalahan lingkungan pada umumnya, kebanyakan di Semarang adalah polusi udara yang diakibatkan karena transportasi dan juga kurang optimalnya pengelolaan sampah masyarakat. Kita tahu bahwa setiap harinya masyarakat selalu mengeluarkan sampah rumah tangga dan hal tersebut masih kurangnya kesadaran mereka dalam pengelolaan sampah yang baik. Hal ini juga disampaikan Thouf Salsabila pada PIONIR 2.0.
"Permasalahan lingkungan yang kerap saya temui di semarang adalah polusi udara yang setiap  harinya saya merasakan dampak sebagai pengendara, kemudian pengelolaan sampah plastic yang masih kurang. Namun, ternyata banyak dari generasi muda yang sudah tahu untuk pengurangannya salah satunya melalui penggunaan botol minum dalam kesehariannya" ucap Thouf Salsabila.
Selanjutnya, kegiatan PIONIR 2.0 ditutup dengan pesan terhadap generasi muda pada isu lingkungan, karena pada dasarnya untuk menyikapi segala permasalahan lingkungan paling ampuh adalah dengan mulai kebiasaan baik dari diri sendiri. Selain itu, Thouf Salsabila dan Ajik Yunus mengajak generasi muda di Kota Semarang untuk memantau akun Instagram Kejar Mimpi Semarang karena dalam waktu dekat akan ada regenerasi Kejar Mimpi Semarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H