Industri 4.0 merupakan era transformasi industri yang ditandai dengan integrasi teknologi digital ke dalam proses produksi dan operasional perusahaan.Â
RevolusiDalam konteks ini, Artificial Intelligence (AI) memainkan peran sentral sebagai pendorong inovasi dan efisiensi. Artificial Intellegence (AI) memungkinkan otomatisasi cerdas, analisis data yang mendalam, dan pengambilan keputusan berbasis data yang lebih akurat.Â
Teknologi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan produk dan layanan. Artikel ini akan mengkaji bagaimana cara Artificial Intellegence (AI) berperan dalam Revolusi Industri 4.0, menguraikan kontribusinya terhadap berbagai sektor industri, serta tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh penerapan teknologi ini.
Sebagaimana yang telah di ketahui, bahwa negara Indonesia saat ini telah memasuki era revolusi industri ke-4 atau biasa dikenal dengan nama "Industri 4.0" yang menandai terjadinya era "Industri 4.0" ini adalah banyak nya penggunaan mesin-mesin yang terintegrasi oleh jaringan internet atau yang biasa dikenal dengan "internet of things", Sebelumnya "Industri 4.0" ini telah diperkenalkan di negara Jerman sejak tahun 2011 sebagai bentuk dari penerapan ekonomi digital.
Memasuki era "Industri 4.0" ini, sudah menjadi tanggung jawab negara Indonesia untuk mempersiapkan generasi-generasi muda atau generasi-generasi milenial menjadi tenaga kerja yang kompetitif, produktif, dan inovatif di sepanjang era ini.
Untuk menghadapi tantangan industri 4.0, ESQ Business School telah menyiapkan program studi Ilmu Komputer dengan Artificial Intelligence (AI) sebagai sakah satu fokusnya. Kita semua tentu tidak asing lagi dengan istilah Artificial Intelligence (AI) atau bisa disebut sebagai Kecerdasan Buatan. Teknologi AI sudah memainkan peran penting dalam pengembangan inovasi masa depan. AI tersebut dapat dipercaya untuk membantu manusia dalam berbagai macam hal.
Tujuan utama dari Artificial Intelligence (AI) adalah bagaimana cara membuat machine (misal komputer) atau software yang memiliki kecerdasan seperti kecerdasan manusia. Kecerdasan disini bisa meliputi penalaran (reasoning), pengetahuan (knowledge), perencanaan (planning), pembelajaran (learning), komunikasi (communication), persepsi (perception) dan lain-lain.
Peran penting dari Artificial Intelligence (AI) di antaranya adalah AI tersebut bisa menganalisis  berbagai hal, mulai dari genre musik hingga nama penyanyi yang biasa kita dengarkan.Â
Selanjutnya, hasil analisis tersebut dijadikan tolak ukur untuk mencari musik serupa yang kemudian dihadirkan dalam bentuk daftar rekomendasi lagu untuk kita dengarkan, kemudian AI juga bisa menganalisis keadaan di lapangan dan memberikan rekomendasi jalur berdasarkan data yang telah dihimpun yang biasanya dipakai oleh Google Maps, lalu AI juga sangat  berguna untuk memudahkan kita saat berbelanja online.Â
Ini terjadi di situs online seperti Shopee, di mana jika kita berbelanja online di Shopee dan hendak membeli barang yang disuka, kita tinggal memotret barang tersebut dan mengunggahnya ke fitur "Image Search" yang ada di Shopee dan selanjutnya AI akan memproses gambar dan mencarikan dengan gambar yang serup seperti yang kita unggah.
Tantangan dari Artifficial Inttelegence (AI) pada Industri 4.0 di Indonesia di antaranya adalah
- Infrastruktur dan Konektivitas: Meskipun penetrasi internet di Indonesia terus meningkat, masih terdapat kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan. Jaringan internet yang stabil dan cepat sangat penting untuk mendukung penerapan AI di seluruh tanah air.
- Ketersediaan talenta: Mengembangkan sumber daya manusia berkemampuan AI merupakan tantangan besar. Investasi di bidang pendidikan diperlukan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang teknologi AI.
- Regulasi dan Etika: Penggunaan AI harus diimbangi dengan peraturan yang sesuai untuk mencegah penyalahgunaan data dan memastikan penggunaan teknologi ini digunakan secara etis dan bertanggung jawab.