RW 7 RT 8 menjadi saksi kontribusi nyata mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu UMKM unggulan di wilayah tersebut, Tahu Walik Joss "Bu Kiki," kini menikmati dampak positif dari bantuan para mahasiswa yang berfokus pada digitalisasi usaha kecil menengah.
Dalam kegiatan KKN yang berlangsung selama satu bulan, para mahasiswa bekerja sama dengan pemilik UMKM Tahu Walik Joss untuk mendaftarkan produk mereka ke platform online food delivery, seperti GrabFood. Langkah ini dilakukan guna memperluas jangkauan pasar dan memudahkan konsumen dalam memesan produk. Dengan keberadaan di platform digital, Tahu Walik Joss "Bu Kiki" kini dapat diakses oleh pelanggan di luar wilayah RW 7 RT 8, meningkatkan potensi penjualan secara signifikan. Proses pendaftaran ini melibatkan pelatihan kepada pemilik usaha agar mereka dapat mengelola pesanan dan memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia di aplikasi tersebut secara mandiri.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga membantu pembuatan banner promosi yang dirancang untuk menarik perhatian pelanggan. Banner tersebut menampilkan informasi lengkap mengenai produk, seperti harga, varian rasa, dan kontak pemesanan. Dengan desain yang menarik dan profesional, banner ini dipasang di lokasi strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keberadaan UMKM tersebut. Selain itu, mahasiswa juga memberikan saran dalam pemilihan bahan cetak yang tahan lama agar banner dapat digunakan dalam jangka panjang. Selain banner, mahasiswa turut membantu membuat materi pemasaran digital seperti poster online dan konten media sosial yang kreatif untuk menarik perhatian generasi muda.
Pemilik usaha, Bu Kiki, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan. "Dengan bantuan mahasiswa KKN, usaha saya jadi lebih dikenal. Sekarang, pesanan datang tidak hanya dari warga sekitar, tapi juga dari luar daerah. Ini benar-benar membantu perekonomian keluarga kami," ujarnya dengan penuh semangat. Bu Kiki juga mengungkapkan bahwa ia sekarang lebih percaya diri untuk mempromosikan produknya melalui media sosial berkat pelatihan singkat yang diberikan oleh para mahasiswa. Dengan akun media sosial baru yang dikelola dengan baik, Bu Kiki kini mampu menjangkau lebih banyak pelanggan potensial.
Koordinator mahasiswa KKN, Andi Pratama, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi konkret bagi pelaku UMKM di era digital. "Kami ingin UMKM seperti Tahu Walik Joss 'Bu Kiki' dapat berkembang dan bersaing di pasar modern. Digitalisasi adalah salah satu cara terbaik untuk mencapainya," katanya. Ia juga menambahkan bahwa tim KKN berupaya memberikan pendampingan yang berkelanjutan, termasuk membantu evaluasi penjualan secara berkala dan memberikan rekomendasi strategi pemasaran tambahan. Tim juga mengusulkan kolaborasi dengan UMKM lain untuk memperluas jaringan pemasaran.
Selain inovasi digital, mahasiswa KKN juga membantu meningkatkan efisiensi operasional usaha. Mereka memberikan pelatihan sederhana tentang manajemen keuangan, seperti pencatatan pengeluaran dan pemasukan secara rutin. Hal ini bertujuan agar pemilik usaha dapat memantau perkembangan bisnis dengan lebih baik dan membuat keputusan berdasarkan data yang akurat. Mahasiswa juga memperkenalkan aplikasi pencatatan keuangan sederhana untuk membantu pemilik usaha mempermudah proses administrasi.
Kegiatan ini tidak hanya membawa manfaat bagi UMKM, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa. Mereka belajar memahami kebutuhan masyarakat serta menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah untuk memberikan dampak nyata. Salah satu mahasiswa, Rina Lestari, mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangat membuka wawasan mengenai tantangan yang dihadapi UMKM di tingkat lokal. "Kami belajar banyak dari interaksi langsung dengan pelaku usaha. Ini adalah pengalaman yang tidak ternilai," katanya.
Dengan inovasi ini, Tahu Walik Joss "Bu Kiki" kini memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya di wilayah tersebut. Upaya mahasiswa KKN ini diharapkan dapat berkelanjutan dan menjadi model pemberdayaan ekonomi lokal di masa depan. Bahkan, pihak RW setempat berencana mengadopsi program serupa untuk membantu UMKM lainnya, menjadikan kegiatan ini sebagai langkah awal menuju digitalisasi yang lebih luas di komunitas lokal. Untuk ke depannya, Bu Kiki juga berencana menambahkan layanan pengantaran mandiri untuk menjangkau pelanggan di area yang belum terjangkau oleh aplikasi online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H