Mohon tunggu...
Aji Putra Pratama
Aji Putra Pratama Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upacara Tabuik di Provinsi Sumatera Barat: Memelihara Kearifan Lokal di Era Teknologi Modern

29 Februari 2024   08:45 Diperbarui: 29 Februari 2024   08:47 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Oleh ; Aji Putra Pratama

12 ips 3

Pesta Tabuik, sebuah perayaan religius yang diadakan setiap tahun di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia, adalah manifestasi penting dari kearifan lokal. Meskipun zaman telah berubah dan teknologi terus berkembang, pesta ini tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi masyarakat Minangkabau. Namun demikian, peran teknologi dalam mengubah dan mempengaruhi pesta ini juga perlu diperhatikan. 

Pelestarian Kearifan Lokal;

Pesta Tabuik adalah contoh nyata dari bagaimana kearifan lokal di Sumatera Barat dipelihara dan diwariskan dari generasi ke generasi. Ritual yang terkait dengan pesta ini mencerminkan nilai-nilai spiritual, sosial, dan budaya yang kaya dalam masyarakat Minangkabau. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga identitas budaya di tengah arus globalisasi.

Perubahan Peran Teknologi;

Meskipun pesta ini didasarkan pada tradisi yang kaya dan kuno, pengaruh teknologi modern juga telah merasuki perayaan ini. Mulai dari penggunaan media sosial untuk mengumumkan acara hingga penggunaan peralatan modern dalam proses persiapan dan pelaksanaan pesta, teknologi telah menjadi bagian integral dari pesta Tabuik.

Dampak Positif; 

Penggunaan teknologi dapat memberikan dampak positif bagi pesta Tabuik. Misalnya, penggunaan media sosial memungkinkan promosi yang lebih luas, menarik wisatawan dan memperluas pemahaman tentang kebudayaan Minangkabau. Selain itu, teknologi dapat membantu dalam hal efisiensi dan keamanan acara, seperti penggunaan sistem pengawasan CCTV untuk menjaga ketertiban.

Tantangan dan Dampak Negatif; 

Namun, penggunaan teknologi juga menimbulkan tantangan dan dampak negatif. Misalnya, penggunaan bahan-bahan modern dalam pembuatan Tabuik dapat mengancam keaslian dan keberlanjutan bahan-bahan tradisional. Selain itu, ketergantungan pada teknologi juga dapat mengaburkan nilai-nilai tradisional yang seharusnya dijunjung tinggi dalam pesta ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun