Mohon tunggu...
Aji Prakoso
Aji Prakoso Mohon Tunggu... Musisi - Mahasantui

Mahasiswa IAIN Jember FTIK / PAI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru, Profesi yang Melahirkan Banyak Profesi

6 April 2020   22:14 Diperbarui: 6 April 2020   22:17 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Assalamualaikum, kali ini kita akan membahas tentang Guru lagi, wah... pasti menarik nih, ayo kita simak bersama!

Guru merupakan suatu profesi yang sangat mulia, guru merupakan suatu profesi yang melahirkan banyak profesi. Tanpa adanya guru, seakan kita makan lalapan tanpa sambal, hmm terasa kurang bukan? Setiap manusia pasti mempunyai rasa haus akan ilmu, dimana ia akan menimba ilmu kalau bukan kepada guru? 

Namun ada yang perlu disayangkan, ketika guru sudah ikhlas mengajar banyak kejadian kejadian yang sangat merugikan guru itu sendiri, seperti murid yang tidak memiliki adab didepan gurunya, dipolisikan oleh orang tua muridnya, bahkan gaji nya yang sangat rendah. Pertanyaannya siapa yang salah? Apakah pemerintah 100% salah dalam permasalahan ini? Kalo memang iya, bagaimana solusi terbaik dari pemerintah agar hal hal diatas dapat diatasi? Menjadi tanda tanya besar hingga saat ini.

Bagaimana kalau kita putar? Mereka tidak memiliki adab didepan guru, karena kurang terdidik alias guru yang kurang profesional terhadap muridnya? Menurut saya tidak, karena saya yakin setiap guru tidak akan pelit terhadap ilmunya. Meskipun seorang murid tidak meminta kepada gurunya.

Dan saya teringat pesan Alm. Drs. KH. Yusuf Muhammad, LML Pendiri Ponpes Darus Sholah Jember, beliau berpesan "Dadi opo wae kudu mulang marang keluargane, lingkungane lan masyarakat sekitare". "Jadi apa saja, harus mengajar kepada keluarga nya, lingkungannya, dan masyarakat sekitarnya.

Sekian pembahasan kali ini, terimakasih

Wassalam...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun