Mohon tunggu...
Aji Prakoso
Aji Prakoso Mohon Tunggu... Musisi - Mahasantui

Mahasiswa IAIN Jember FTIK / PAI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pencak Silat Tidak Sama dengan Tawuran

20 Maret 2020   21:29 Diperbarui: 20 Maret 2020   21:40 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum wr. wb
 Kali ini kita akan membahas sesuatu yang cukup menarik, yaitu tentang Pencak Silat. Ya, siapa sih yang tidak tahu dengan seni bela diri asli Indonesia ini yang sudah sangat mendunia?

Pencak Silat saat ini mempunyai tempat tersendiri di pertandingan cabang olahraga, baik nasional maupun internasional. Di Indonesia sendiri ada banyak aliran Pencak Silat, mulai dari seni, tarung, bahkan tenaga dalam. 

Di Indonesia tepatnya di Kalimantan biasa disebut dengan Silek (Silat), sedangkan di Jawa lebih dikenal dengan sebutan Pencak. Indonesia mempunyai induk organisasi untuk Pencak Silat yaitu Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), sedangkan untuk organisasi tingkat Internasional dikenal sebagai Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (PERSILAT) yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Di tengah naiknya olahraga Pencak Silat, muncul polemik tentang PENCAK SILAT = TAWURAN, benarkah demikian? Setiap Perguruan Silat pasti mengajarkan tentang Akhlak, Budi pekerti, dan saling mencintai sesama Pesilat, bukan perguruan silat namanya jika mengajarkan tentang keburukan, saya yakin pembaca setuju.

Namun, kenapa masih sering terjadi yang namanya tawuran antar pesilat? Ada beberapa hal yang memungkinkan terjadinya tawuran sesama pesilat
1. Kesalahpahaman
2. Saling ejek, hingga emosi
3. Sebagai ajang pembuktian
4. Sebagai sarana penarik perhatian
5. Pemikirannya yang masih kekanak kanakan

Selain lima hal tadi, ada satu hal yang perlu digaris bawahi yaitu, semua perguruan silat tidak pernah melakukan tawuran, terus siapa yang melakukan tawuran? Yaitu oknum yang tidak bertanggung jawab dan yang pemikirannya idiot (masih anak anak).

Setiap pelatih tentu saja paham materi atau hal apa yang perlu disajikan untuk para siswanya, dan tentu saja pelatih akan mengajarkan yang baik, tidak ada pelatih atau guru yang buruk...

Oke itu saja saat ini, semoga manfaat. Have a nice day! :)
Wassalam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun