Mohon tunggu...
Aji Pangestu
Aji Pangestu Mohon Tunggu... Administrasi - Staff/mendapat reward sebagai pengelola Jabatan Akademik Dosen terbaik no 3 seJabar/Universitas Pelita Bangsa

Saya adalah pribadi yang meskipun orang memandang saya orang yang serius padahal saya biasa-biasa aja.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Reward Performance Terhadap Produktivitas Kerja Melalui Perilaku Inovatif Sebagai Variabel Mediasi

8 Juli 2024   08:24 Diperbarui: 8 Juli 2024   08:30 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan dituntut untuk terus berinovasi dan meningkatkan produktivitas kerja. Dua faktor kunci yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja adalah kepemimpinan transformasional dan sistem reward performance. Kepemimpinan transformasional mampu menginspirasi dan memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan, sementara sistem reward performance memberikan insentif bagi karyawan untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas. Artikel ini akan membahas bagaimana kedua faktor ini mempengaruhi produktivitas kerja melalui perilaku inovatif sebagai variabel mediasi.

1. Kepemimpinan Transformasional

Kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan di mana pemimpin berusaha untuk menginspirasi dan memotivasi karyawan dengan visi yang jelas dan semangat yang tinggi. Pemimpin transformasional fokus pada pengembangan individu, mendorong kreativitas, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam tim. Beberapa karakteristik utama dari kepemimpinan transformasional meliputi:

  • Inspirasi dan Motivasi: Pemimpin transformasional memiliki kemampuan untuk menginspirasi karyawan melalui visi yang menarik dan penuh semangat. Mereka menggunakan visi ini untuk membangkitkan semangat dan komitmen diantara anggota tim. 
  • Stimulasi Intelektual: Pemimpin mendorong karyawan untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah. Mereka menciptakan lingkungan dimana ide - ide baru di hargai dan eksperimen nya di dorong.
  • Perhatian Individual: Pemimpin memberikan perhatian khusus pada kebutuhan dan perkembangan individu karyawan. Mereka bertindak sebagai mentor dan pembimbing, membantu karyawan mencapai potensi penuh mereka. 

2. Reward Performance

successories.com
successories.com

Sistem reward performance adalah mekanisme yang digunakan perusahaan untuk memberikan insentif kepada karyawan berdasarkan kinerja mereka. Reward ini bisa berupa bonus finansial, penghargaan, promosi, atau insentif lainnya yang dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan. Beberapa aspek penting dari reward performance meliputi:

  • Keadilan dan Transparansi: Sistem reward harus adil dan transparan agar karyawan merasa dihargai atas kontribusi mereka. Keadilan dalam pemberian reward memastikan bahwa semua karyawan diperlakukan sama dan tidak ada favoritisme. 
  • Relevansi dan Keterkaitan: Reward yang diberikan harus relevan dan sesuai dengan kinerja yang dicapai. Insentif yang tepat dapat meningkatkan motivasi dan mendorong karyawan untuk mencapai target yang lebih tinggi.
  • Motivasi Ekstrinsik: Reward performance berfungsi sebagai motivasi ekstrinsik yang mendorong karyawan untuk mencapai hasil yang lebih baik. 

3. Perilaku Inovatif sebagai Variabel Mediasi

Perilaku inovatif adalah perilaku karyawan yang proaktif dalam mencari cara baru dan lebih baik untuk menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan perusahaan. Perilaku ini melibatkan kreativitas, inisiatif, dan kemampuan untuk mengimplementasikan ide-ide baru. Dalam konteks ini, perilaku inovatif berfungsi sebagai variabel mediasi yang menghubungkan kepemimpinan transformasional dan reward performance dengan produktivitas kerja. Beberapa aspek perilaku inovatif meliputi:

  • Generasi Ide: Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru yang dapat meningkatkan proses kerja. Ide-ide ini bisa berupa perbaikan kecil dalam prosedur atau inovasi besar yang mengubah cara kerja.
  • Implementasi Ide: Kemampuan untuk mengimplementasikan ide-ide baru dengan efektif. Karyawan yang inovatif tidak hanya memiliki ide, tetapi juga mampu mewujudkannya dalam praktik. 
  • Proaktif: Sikap proaktif dalam mencari dan memanfaatkan peluang untuk inovasi. Karyawan yang proaktif mengambil inisiatif untuk membuat perubahan positif dan tidak menunggu arahan dari atasan.

4. Pengaruh Terhadap Produktivitas Kerja

appsensi.com
appsensi.com
  • Kepemimpinan Transformasional: Pemimpin yang transformasional mampu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kreativitas dan inovasi. Dengan memberikan inspirasi dan motivasi, pemimpin dapat mendorong karyawan untuk mengadopsi perilaku inovatif, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas kerja.
  • Reward Performance: Sistem reward performance yang efektif dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih keras dan lebih kreatif. Dengan memberikan insentif yang sesuai, perusahaan dapat mendorong karyawan untuk mengembangkan perilaku inovatif, yang berkontribusi pada peningkatan produktivitas kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun