Bekerjasama pertama kalinya dengan Nikita Willy lewat Sinetron yang berjudul "Nikita," dan sinetron inilah yang melambungkan namanya didunia persinetronan. Dalam sinetron ini Niki dipasangkan dengan Dude Harlino, diluar dugaan kita semua tim produksi, ternyata Niki bermain sangat gemilang, mampu mengimbangi Dude Harlino, padahal saat itu usianya barulah 14 tahun, tapi dalam sinetron itu dia harus memerankan gadis berumur 18 tahun, dan Niki ternyata mampu memainkan peran tersebut dengan baik. Sebagai penata Artistik dalam sinetron ini, saya berusaha mengadaptasikan setting lokasi untuk setiap adegan menyesusaikan dengan kebutuhan cerita yang dibangun, terutama pada adegan percintaannya dengan Dude, saya harus membangun atmosfiernya seromantis mungkin, sehingga mereka berdua merasa sedang memerankan adegan layaknya orang-orang dewasa, dan bisa dengan nyaman menikmati suasana dalam adegan tersebut tanpa terganggu dengan setting yang saya bangun. Seperti yang terlihat dalam gambar ini, saat Dude dan Niki sedang Candle Light Dinner, saya tidak membangun sebuah set Cafe atau restoran secara utuh, saya hanya membuat satu sudut cafe yang sesuai dengan tuntutan skenario. Dalam scene ini mereka cukup mendapat perhatian penonton, dan set yang saya bangun pun mendapat apresiasi penonton. Setelah sinetron Nikita ini, Niki langsung shooting sinetron Safa dan marwa, namun disinetronnya yang kedua ini saya tidak terlibat sebagai penata artistiknya. Dalam sinetron Safa dan marwa ini juga Niki bermain cukup gemilang, sebagai artis yang masih muda belia, Niki tergolong artis yang mempunyai dedikasi terhadap profesi yang cukup baik, dan disiplin waktu dan tanggung jawab terhadap peran yang cukup bagus, sehingga dengan sikap demikianlah karir Nikita semakin Cemerlang. Kalau disinetron Nikita hanya sampai 150 episode, di sinetron Safa dan marwa ini Niki kebagian sampai kurang lebih 250 episode. Sinetron Niki yang terpanjang adalah Sinetron Putri Yang Ditukar (PYD), sinetron ini diproduksi sampai 667 episode. Dalam sinetron PYD ini saya kembali dilibatkan sebagai penata artistik, sinetron yang tayang selama hampir satu tahun dua bulan ini, adalah merupakan Sinetron Ketiga Nikita Willy. Dalam sinetron inilah Niki berhasil mendapatkan penghargaan sebagai artis terfavorit panasonic Award, dan sinetron PYD juga menjadi sinetron PYD mendapat perghargaan sebagai Sinetron Terfavorit, inilah sinetron kedua saya yang memperoleh penghargaan Panasonic Award, sebelumnya adalah Sinetron Candy, yang juga memperoleh penghargaan Sinetron terfavorit. Untuk ketiga kalinya saya dipercayakan Sinemart sebagai Penata Artistik, dalam sinteron terbaru Nikita Willy yang  dengan judul sementara "Yusra dan Yumna," Sinetron yang dengan setting Tsunami Aceh pada awal ceritanya ini bercerita tentang anak kembar yang terpisah saat terjadi Tusami Aceh, tokoh kembar ini pun diperankan Nikita Willy dengan Double casting, Niki sebagai Yusra sekaligus berperan sebagai Yumna. memainkan dua karakter yang berbeda ini memang tidaklah gampang, namun lagi-lagi Niki bisa memerankannya dengan baik. Sinetron ini sekarang sedang berlangsung proses shooting. Sinetron ini memang agak berbeda dengan sinetron Nikita lainnya. Semoga saja sinetron ini segera selesai proses produksinya, dan segera tayang di RCTI. Demikianlah sekelumit kisah saya bekerjasama dengan Nikita Willy, artis remaja yang sedang populer sekarang ini, bahkan versi tabloid cek & Ricek, dinibatkan sebagai artis terkaya dengan penghasilan 16 milyar pertahun, bahkan berdasarkan perkiraan saya lebih dari itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H