Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik

Punya Hati Nurani, Jangan Jadi Politisi

10 Oktober 2011   00:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:09 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang teman saya sangat ingin menjadi politisi, lalu saya tanya niatnya apa untuk menjadi politisi ? Dia bilang dia ingin memperbaiki keadaan yang ada, supaya politisi itu agar lebih punya hati nurani dan bla bla bla katanya. Saya cuma bilang sama dia, kalau kamu punya hati nurani justeru kamu jangan jadi politisi, mending jadi pekerja sosial dan mengabdikan diri untuk kepentingan orang banyak itu akan lebih bermanfaat. Dia malah kaget dengan pernyataan saya, "Kamu ini gimana sih, justeru dengan saya jadi politisi di senayan saya bisa merubah keadaan." Saya cuma tersenyum saja sama jawaban teman saya itu, saya cuma bilang: "Kalau mau memperbaiki keadaan di senayan itu tidak bisa cuma kamu sendiri, karena kamu akan asing di keramaian," saya kasih contoh sama dia tentang bagaimana semangatnya almarhum Sophan Sophian dulu ketika terjun kedunia politik, dengan semangat 45 terjun kedunia politik, ditengah jalan akhirnya mundur, itu karena merasa asing dikeramaian. Begitu gemasnya almarhum melihat keadaan di Senayan tersebut, sungguh sedikit sekali manusia yang punya hati nurani, hampir semua yang ada cuma memikirkan kepentingan sendiri, kalau kita vokal dan penuh idealisme malah menjadi bahan tertawaan dan dianggap sok bersih dan sok bermoral. Akhirnya teman saya bilang lagi, lantas gimana dong memperbaiki keadaan seperti itu, lihat saja prilaku politisi kita semakin menggila, bukannya jadi wakil rakyat malah jadi Calo Anggaran, lihat saja apa yang di katakan Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR Wa Ode Nurhayati ada 21 transaksi keuangan mencurigakan diduga milik anggota Banggar DPR. Wa Ode yang vokal seperti ini malah berbalik dia yang dizalimi, alih-alih rekening anggota Banggar yang diperiksa, malah aliran dana kerekening dia yang disuruh diperiksa, inikan aneh. Ini bisa terjadi karena, sulitnya Wa Ode mencari teman untuk bersepakat mengungkap kejahatan di Banggar DPR, karena dia cuma sendirian maka dia jadi asing dikeramaian. Akhirnya teman saya cuma terbengong-bengong mendengar penjelasan saya, saya cuma ingatkan lagi sama dia, "Kalau Punya hati nurani jangan jadi politisi," karena untuk menjadi politisi itu tidak pakai hati nurani, yang penting berani, berani malu, berani korupsi dan berani tanpa hati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun