Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mewaspadai Ucapan Bersayap Hillary Clinton

14 November 2011   12:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:41 1187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memahami ucapan bersayap Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clintonn sebetulnya tidaklah terlalu sulit. Itulah cara Amerika mengintervensi sebuah negara, melalui celah HAM, apa pun masalah yang terjadi dalam sebuah negara yang ingin di intervensi, pastilah isu HAM yang dijadikan alasannya. Seperti yang dikatakannya baru-baru ini terkait masalah di Papua. Hillary sebelumnya menyatakan bahwa AS mengkhawatirkan masalah HAM yang terjadi di Papua dan meminta pemerintah untuk berdialog dengan masyarakat Papua. "Perlu dialog, reformasi politik dalam memenuhi kebutuhan legal rakyat Papua. Kami (AS), akan mengangkat isu ini, mendorong pendekatan (dialog)," (Republika.co.I'd) Ucapan Menlu AS ini satu sisi sangat terkesan kepeduliannya terhadap kondisi di Papua, tapi disisi lain ucapan ini menekan pemerintah RI, kalau pemerintah RI tidak bisa menyelesaikan masalah di Papua, maka AS akan mengangkat isu pelanggaran HAM di Papua di forum internasional. Kalau sudah sampai ke PBB isu ini, sangat mungkin yang terjadi adalah seperti ketika isu pelanggaran HAM yang terjadi di Timor Timur dahulu, yang mana pada akhirnya Timor Timur terlepas dari NKRI. Menlu RI jangan anggap enteng ucapan Menlu AS ini, harus memberikan jawaban tegas, memperingatkan AS agar menghormati Indonesia dalam mengatasi masalah Papua, seraya mengingatkan AS bahwa salah satu faktor utama penyebab instabilitas sosial di Papua adalah keberadaan PT Freeport asal AS yg beroperasi sejak tahun 1968. Ucapan Hillary ini adalah bentuk intervensi Amerika terhadap persoalan yang sedang dihadapi Pemerintah Indonesia, dengan mengaitkan Isu HAM, maka Amerika berhak ikut campur dalam kasus di Papua tersebut. Jelas ucapan Hillary tersebut adalah ucapan bersayap yang perlu diwaspadai pemerintah Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun